GAZA (Arrahmah.com) – Gerakan Perlawanan Islam, Hamas, menolak laporan terbaru dari Menteri Luar Negeri AS John Kerry yang menggambarkan Intifada Yerusalem sebagai “teroris”.
Sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center, Selasa (24/11/2015), Hamas berpendapat bahwa pernyataan Kerry mencerminkan niat buruk dari Amerika Serikat dan dukungan tak terbatasnya atas terorisme “Israel” terhadap warga Palestina.
Dalam pernyataan pers pada Selasa, juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri menyerukan kepada Otoritas Palestina menolak kunjungan Kerry, yang disebutnya sebagai kunjungan yang tidak diinginkan.
Kerry mulai awal Selasa berkeliling di wilayah tersebut dengan mengunjungi “Israel” dan Wilayah Pendudukan Palestina dalam upaya untuk meredakan Intifada Yerusalem yang telah berlangsung selama dua bulan.
Setelah bertemu dengan Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu, Presiden Israel Reuven Rivlin, Kerry juga akan bertemu dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas.
(ameera/arrahmah.com)