Gerakan Perlawanan Islam Hamas di Tepi Barat menegaskan, perlawanan Palestina terhadap Israel merupakan kewajiban nasional yang suci dalam membela tanah air serta melindungi rakyatnya.
Hamas mengajak semua pihak meningkatkan persatuan nasional Palestina dalam menghadapi kejahatan Israel, seperti dilakukan dua mujahid Hamas yang syahid akibat tembakan rudal Israel Selasa (31/7), enam tahun yang lalu. Kedua mujahid itu, masing-masing bernama Jamal mansur dan Jamal Salim yang gugur di kantornya di Nablus Tepi Barat utara. Gugurnya kedua syuhada ini mengakibatkan enam lainya menyusul syahid.
Dalam pernyataanya kemarin Hamas menegaskan, semuanya harus mengambil pelajaran dari kedua syuhada ini yang telah gugur sebagai martir persatuan nasional. Semua pihak harus berperan dan mengambil manfaat dari pengorbanan darah mereka yang suci.
Hamas menambahkan, darah para syuhada yang terus mengalir membasahi tanah Palestina harus dicatat oleh setiap anak bangsa Palestina. Janganlah terlewat satu titik pun tanah Palestna yang diberikan pada penjajah. Maka dengan ini perlawanan merupakan kewajiban nasional yang legal dan suci dalam mengemban amanah serta prinsif bangsa serta berpegang teguh pada hak-hak Palestina.
Hamas berpesan bagi semua bangsa Palestina yang berada di dalam negeri maupun luar negeri untuk tetap memelihara perlawanan. Semuanya tidak boleh mundur atau menganulir prinsif kita. Kita akan terus menyosong janji kemenangan dari Allah atau mati syahid sebagai pilihan terbaik dalam menghadap Allah Azza wa jalla. Tukasnya.
Sumber: Infopalestina