GAZA (Arrahmah.com) – Di Jalur Gaza, di mana konflik dengan “Israel” telah menjadi lazim, olahraga ala militer di sekolah menengah adalah program sukarela yang disetujui oleh pemerintah Hamas untuk mengajari para siswa bagaimana menggunakan senjata.
“Kami berada di negara yang dijajah dan selalu butuh untuk mengajari anak-anak kami bagaimana melindungi bangsa ini menggunakan segala cara yang tersedia untuk kami,” kata Letnan Muhammad al-Seiqali, kepala pelatihan senjata di sebuah SMA di Khan Younis, selatan Jalur Gaza, seperti dikutip Reuters dan dilansir Al Arabiya.
Pada saat sesi latihan senjata di halaman sekolah, hanya salah satu dari senjata-senjata -AK-47- yang nyata dan tidak ada amunisi tajam yang digunakan. Sementara yang lainnya adalah senapan palsu yang terbuat dari kayu.
Tetapi para siswa diajarkan bagaimana untuk melucuti dan merakit senjata asli sebagai persiapan untuk suatu saat -saat usia mereka 18 tahun- bisa bergabung secara sukarela dalam militer Hamas.
Di salah satu kelas, para siswa melihat video yang menunjukkan para pejuang sayap militer Hamas, brigade Izuddin al-Qassam, dan mendengarkan pengarahan tentang cara penggunaan senjata.
Seorang pejabat di kementerian pendidikan Gaza, Muhammad Seyam, mengatakan bahwa mereka berharap tahun depan para siswi akan dilibatkan dalma program latihan senjata ini, yang juga bermanfaat bagi perbaikan disiplin sekolah.
“Ini adalah proyek pendidikan dan tingkah laku nasional. Kami telah mengurangi hingga 90 persen masalah-masalah yang biasa kami dapati di sekolah kami, ada kedisiplinan di sekolah-sekolah dan rasa hormat yang besar antara guru dan murid, oleh karena itu kami telah mencapai tujuan utama dari proyek ini,” tambah Seyam.
Para pejabat pendidikan di Gaza mengatakan sekitar 6.000 siswa telah bergabung dalam latihan tersebut, Reuters melaporkan. (siraaj/arrahmah.com)