PALESTINA (Arrahmah.com) – Gerakan Islam Palestina Hamas menegaskan pada Senin (24/11/2014) bahwa mempertahankan pengepungan “Israel” terhadap Jalur Gaza tidak mampu menjamin keamanan pendudukan “Israel”, kantor berita Anadolu melaporkan.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Hamas Fawzi Barhoum mengatakan: “Siapa pun yang berpikir bahwa pengepungan Jalur Gaza, yang menyebabkan kelaparan kepada rakyatnya, akan mampu [menjamin] keamanan pendudukan ‘Israel’ itu salah.”
Dia menambahkan: “Ada beberapa pihak yang ikut dalam pengepungan Gaza bersama dengan pendudukan ‘Israel’. Tujuan mereka adalah untuk memberikan keamanan bagi pendudukan.”
Menurut Anadolu, Barhoum tidak menyebutkan nama dari sisi-sisi ini, tetapi meminta mereka untuk membaca ulang sejarah daerah itu untuk “memahami persamaan daerah itu dengan sangat baik”.
Juru bicara Hamas memperingatkan bahwa mereka yang membantu pendudukan “Israel” memperketat blokade suatu hari akan “membayar mahal” dan “dibakar oleh api perlawanan”.
Pendudukan “Israel” telah memaksakan pengepungan ketat terhadap Jalur Gaza sejak pertengahan 2007 setelah Hamas mengalahkan saingannya Fatah keluar dari wilayah tersebut.
Sejak itu, “Israel” telah melancarkan tiga perang brutal di Jalur Gaza yang membunuh sekitar 4.000 warga Palestina dan melukai lebih dari 16.000 lainnya. Perang terakhir berlangsung selama 51 hari dan berakhir pada tanggal 26 Agustus lalu. Namun, pengepungan masih saja diberlakukan meski di tengah seruan internasional untuk mengakhirinya.
(banan/arrahmah.com)