ALJIR (Arrahmah.com) – Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh mengumumkan pada Jumat (29/10/2021) bahwa penarikan AS dari Afghanistan adalah awal dari penarikannya dari kawasan tersebut, Al Watan Voice melaporkan.
Berbicara pada Konferensi Internasional Pertama yang diadakan oleh Gerakan Konstruksi Nasional Aljazair, Haniyeh menyatakan: “Penarikan diri dari Afghanistan adalah awal dari penarikannya dari kawasan tersebut.”
“Pertempuran Yerusalem (serangan ‘Israel’ di Gaza yang terjadi pada bulan Mei) membuktikan bahwa mengalahkan pendudukan ‘Israel’ adalah mungkin dan upaya untuk memaksakan persamaannya di wilayah tersebut tidak akan berhasil,” kata Haniyeh, lansir Anadolu (30/10).
Dia menekankan: “Gelombang normalisasi hubungan antara pendudukan ‘Israel’ dan negara-negara lain di kawasan itu telah berakhir. Tidak akan ada lagi terobosan dalam hal ini.”
Haniyeh mengatakan: “Tentara ‘Israel’ tidak dapat memenangkan pertempuran di front selatan dengan Gaza dan front utara dengan Libanon. Entitas Zionis rapuh meskipun superioritas militernya. Ia tengah menjalani tahap terlemahnya.”
Pemimpin Hamas mengingat dukungan Aljazair untuk Palestina dan perjuangan mereka. “Aljazair adalah salah satu pendukung pertama revolusi Palestina, yang dinyalakan pada pertengahan 1960-an ketika kantor pertama Fatah dibuka di Aljir,” kenangnya.
Dia menegaskan kembali dukungan Palestina untuk Aljazair dan negara-negara Afrika lainnya, yang menolak normalisasi hubungan dengan pendudukan “Israel” dan menolak integrasi Zionis di kawasan dan Afrika. (haninmazaya/arrahmah.com)