RIYADH (Arrahmah.com) – Gerakan perlawanan Palestina Hamas telah memperbarui seruannya pada Arab Saudi untuk membebaskan tahanan Palestina dari penjara, khususnya Mohammad Al-Khodari, yang berusia lebih dari 80 tahun dan menderita berbagai penyakit, Anadolu Agency melaporkan.
Anadolu melaporkan pernyataan yang dikeluarkan oleh kepala media Hamas di luar negeri, Raafat Murra, menyerukan kepada pemerintah Saudi untuk membebaskan Al-Khodari dan para tahanan lainnya.
“Kami menangani suara nalar dan kebijaksanaan di kerajaan Saudi untuk segera mengakhiri masalah ini dan sebelum dimulainya bulan Ramadhan yang diberkahi, demi rakyat Palestina dan alasan mereka,” Murra mengumumkan.
Dia menjelaskan bahwa Hamas, bersama dengan semua faksi Palestina, keluarga para tahanan, dan lembaga hukum dan kemanusiaan secara dekat menindaklanjuti masalah ini.
Pejabat Hamas mengungkapkan bahwa kekhawatiran tentang tahanan Palestina telah meningkat setelah pecahnya coronavirus di kerajaan.
Murra membenarkan bahwa gerakannya telah menghubungi beberapa pihak untuk melakukan mediasi dengan Arab Saudi mengenai para tahanan, tanpa menyebutkan pihak mana.
Bulan lalu, kelompok-kelompok hak asasi manusia mengungkapkan bahwa kerajaan telah mulai mengadakan audiensi untuk para tahanan Palestina. Pejabat Hamas Basim Naim mengkonfirmasi bahwa persidangan untuk 62 warga Palestina, beberapa dari mereka memegang paspor Yordania, dimulai pada 8 Maret.
(fath/arrahmah.com)