![Asap mengepul dari serangan udara yang dilakukan rezim Asad di kamp pengungsi Yarmouk di Suriah, tempat para pengungsi Palestina berlindung, pada 24 April 2018 [Rami Alsayed / Anadolu Agency]](https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2020/07/Assad-regimes-airstrikes-over-Yarmouk-refugee-camp20180425_2_30010805_33062132.jpg?fit=1200%2C800&ssl=1)
GAZA (Arrahmah.com) – Gerakan Perlawanan Islam Palestina menyerukan agar pembangunan kembali kamp pengungsi Yarmouk di Damaskus dipercepat agar penduduk dapat kembali, kata seorang pejabat senior.
Raafat Morra mengomentari rencana untuk membangun kembali kamp pengungsi dan menekankan pentingnya para pengungsi untuk kembali ke rumah mereka dari mana mereka telah dipindahkan. Perkemahan itu mewakili keselamatan dan keamanan bagi mereka, katanya, dan dengan demikian membangun kembali kamp adalah kebutuhan kemanusiaan dan sosial.
Pejabat Hamas menolak setiap perubahan pada kamp pengungsi atau kepemilikan tanah. Yarmouk, jelas Morra, adalah simbol untuk kehadiran Palestina di Suriah dan, memang, untuk semua pengungsi Palestina dan identitas serta budaya mereka.
Sementara itu, ia menyerukan Badan PBB yang melayani pengungsi Palestina, UNRWA, untuk melaksanakan tugasnya terhadap orang-orang di Suriah, termasuk distribusi makanan dan kebutuhan pokok kemanusiaan lainnya.
(fath/arrahmah.com)
