DAMASKUS (Arrahmah.com) – Gerakan Hamas menyerukan pada Sabtu (4/4/2015) untuk segera mengakhiri bentrokan bersenjata di kamp pengungsi Palestina Yarmouk di pinggiran Damaskus.
Wakil pemimpin gerakan perlawanan tersebut mengatakan bahwa Hamas mengikuti perkembangan situasi di Yarmouk dengan keprihatinan yang mendalam. Ismail Haniyeh menyerukan para pengungsi di kamp dan warga Palestina lainnya di Suriah untuk
dikesampingkan dari konflik yang sedang berlangsung.
Anggota lain dari biro politik Hamas, Izzat Al-Reshiq mengutuk agresi keji terhadap pengungsi Palestina di Yarmouk yang memperburuk situasi yang sudah mengerikan.
“Hal ini menambah penderitaan dan rasa sakit yang disebabkan oleh rasa lapar, haus, penyakit, pemboman, dan pembunuhan,” tegasnya seperti dilansir Middle East Monitor.
Dia menyerukan upaya internasional untuk menyelamatkan kamp pengungsi dari serangan yang sedang berlangsung dan mengangkat blokade panjang.
Selama perang yang memasuki tahun kelima, penduduk di kamp pengungsi telah menyusut tajam dari sekitar 150.000 menjadi 18.000, ribuan lainnya melarikan diri ke negara tetangga atau daerah lain di Suriah.
Kondisi di kamp telah memburuk sejak 2012 saat rezim Syi’ah Suriah memberlakukan blokade ketat, menempatkan pembatas pada pintu masuk makanan, air dan bahan bakar serta kebutuhan lainnya. Pengungsi memakan daun dan sejumlah orang meninggal karena kelaparan. (haninmazaya/arrahmah.com)