DOHA (Arrahmah.com) – Anggota biro politik Hamas Ezzat al–Resheq memuji upaya yang diberikan oleh para peserta dalam armada Freedom Flotilla III yang menuju Jalur Gaza untuk mendobrak blokade “Israel”, dan memperingatkan kemungkinan adanya serangan “Israel” seperti yang dilakukan pada armada sebelumnya.
Dalam sebuah pernyataan kepada Quds Press, Resheq menyerukan kepada dunia untuk mendukung armada Freedom Flotilla III, sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center, Senin (22/6/2015).
Pejabat senior Hamas itu memperingatkan kemungkinan pasukan “Israel” menyerang armada Freedom Flotilla III. Dia juga menambahkan bahwa upaya “Israel” untuk menghalangi kedatangan armada Freedom Flotilla III ke Gaza merupakan perompakan yang mengekspos kriminalitas dan rasisme “Israel”.
Pihak Freedom Flotilla III menyatakan bahwa perlengkapan sudah siap untuk berlayar menuju Gaza dengan partisipasi dari para aktivis Arab dan Eropa bersama dengan parlemen dan tokoh politik paling penting, seperti mantan presiden Tunisia Dr. Muhammad al–Moncef al-Marzouki.
Dalam konteks yang sama, juru bicara Hamas Fawzi Barhoum mengatakan bahwa ancaman “Israel” untuk menyerang armada hanyalah intimidasi belaka kepada para aktivis di kapal itu dalam rangka mencegah mereka untuk melakukan tindakan kemanusiaan yang mulia ini.
Barhoum memuji orang-orang yang terlibat dalam kampanye Flotilla III, dan mengharapkan bahw mereka bisa mencapai Gaza tanpa ancaman “Israel”.
Dia mengatakan bahwa rakyat Gaza tidak sabar untuk menyambut kedatangan armada Freedom Flotilla III karena mereka melihat harapan besar untuk mendobrak pengepungan dan mengekspos kejahatan “Israel“.
Sumber media “Israel” mengungkapkan pada Ahad malam (22/6) bahwa tentara “Israel” menerima perintah untuk menghalangi kedatangan armada Freedom Flotilla III di Jalur Gaza.
(ameera/arrahmah.com)