AL-QUDS (Arrahmah.com) – Gerakan Hamas memperingatkan pendudukan “Israel” terhadap konsekuensi yang mengerikan jika “Israel” tetap bersikeras untuk membangun sinagog di dekat Masjid Al Aqsha, sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center, Senin (7/4/2014).
Dalam siaran pers, Hamas menyatakan bahwa keselamatan Masjid Aqsa merupakan hal yang tidak bisa ditawar lagi, dan segala kerusakan yang terjadi terhadap Masjid Al-Aqsha akan menyinggung perasaan ummat Islam di seluruh dunia. Hamas juga menekankan bahwa Masjid Al-Aqsha akan tetap tak terbagi dan situs suci ummat Islam itu terbebas dari pelanggaran yang dilakukan oleh pendudukan “Israel”.
Gerakan ini juga menyerukan kepada rakyat Palestina yang berada dalam wilayah yang diduduki “Israel”, terutama di Yerusalem, untuk meningkatkan kehadiran mereka di Masjid Al-Aqsa dan berupaya untuk mempertahankannya dari setiap upaya ‘Israel” untuk meyahudisasi atau merebut setiap bagian dari Masjid Al-Aqsha.
Gerakan ini juga menyerukan kepada Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk memikul tanggung jawabnya dan bergerak untuk melindungi Masjid Al Aqsha terhadap upaya yahudisasi “Israel”.
Terkait dengan hal ini, sub komite khusus Knesset “Israel” bersidang pada Senin (7/4) dan mendengar pendapat untuk memungkinkan orang-orang Yahudi untuk berdoa di Masjid Aqsa.
Knesset bermaksud untuk melakukan pengkajian yang mendalam terkait dengan tuntutan yang dibuat oleh kelompok bait suci Yahudi yang meminta agar mereka diizinkan untuk berdoa di Masjid Al-Aqsa selama beberapa jam setiap hari di bawah perlindungan polisi “Israel”.
(ameera/arrahmah.com)