GAZA (Arrahmah.com) – Kampanye vaksinasi virus corona diluncurkan di Gaza pada Senin (22/2/2021) menggunakan dosis yang disediakan oleh Otoritas Palestina dan Uni Emirat Arab, dengan petugas kesehatan akan diinokulasi terlebih dahulu.
Suntikan pertama di wilayah yang diblokade “Israel” yang dikendalikan oleh Hamas sejak 2007, secara simbolis diberikan kepada mantan menteri kesehatan Palestina Riyad Zaanoun di sebuah klinik di Kota Gaza.
“Prioritas diberikan kepada staf medis yang bekerja di garis depan dalam pandemi, kemudian kepada orang tua yang sakit,” Medhat Muheisen, seorang pejabat kementerian kesehatan Hamas, mengatakan kepada wartawan, lansir AMN (23/2).
Pada Ahad (21/2), sekitar 20.000 dosis vaksin Sputnik V Rusia tiba di Gaza melalui perbatasan Rafah dengan Mesir, yang berarti vaksin tersebut tidak melewati “Israel”.
Pengiriman itu diatur oleh Mohammed Dahlan, mantan tokoh senior Otoritas Palestina yang memutuskan hubungan dengan presiden Mahmud Abbas dan kini tinggal di pengasingan di Abu Dhabi.
Pengiriman yang diatur oleh Dahlan, saat ini, penasihat keamanan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed, dipandang sebagai langkah politik menjelang pemilihan legislatif Palestina pada Mei dan pemilihan presiden pada Juli.
Pengamat mengatakan Dahlan mungkin berusaha untuk bekerja melawan kubu pro-Abbas dalam pemungutan suara, pemilihan Palestina pertama sejak 2006.
Otoritas Palestina (PA), yang dipimpin oleh gerakan Fatah Abbas, awal bulan ini mengirimkan 2.000 dosis Sputnik V ke Gaza melalui penyeberangan Kerem Shalom yang menghubungkan “Israel” ke wilayah tersebut.
“Israel” sebelumnya telah memblokir pengiriman vaksin PA memasuki Gaza.
Cabang militer “Israel” yang bertanggung jawab atas urusan sipil di wilayah Palestina yang diduduki mengatakan bahwa keputusan “politik” diperlukan sebelum pengiriman vaksin dapat diizinkan masuk ke wilayah kantong tempat “Israel” berperang tiga kali melawan Hamas sejak 2008. (haninmazaya/arrahmah.com)