Gaza — Jubir Gerakan Perlawanan Islam Hamas, mengkritik rangkaian pertemuan antara Presiden Palestina, Mahmud Abbas dengan Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert, karena yang diuntungkan dalam pertemuan itu adalah Israel.
Dalam wawancara persnya, Jubir Hamas, DR. Sami Abu Zuhri menganggap pertemuan antara Abbas dan Olmert bukan pertemuan biasa, tetapi terkait masalah serius.Namun seperti biasa Israel hanya ngomong doang. Abu Zuhri menambahkan, sebelumnya Israel mengumumkan tidak akan tidak akan menerima perundingan solusi akhir. Mereka juga tidak akan menerima segala bentuk pembunuhan dan permusuhan Palestina. Nah kalau begitu apa hasilnya pertemuan-pertemuan itu.
Abu Zuhri menegaskan, setiap pembicaraan yang dianggap postif dalam pertemuan ini, sangat membahayakan pandangan umum Palestina dan bangsa Arab. Pengalaman menunjukan bahwa setiap pertemuan selalu berpihak pada kepentingan Israel. Berlanjutnya pertemuan Abbas dengan Olmret, di saat Abbas menolak dialog dengan Hamas bahkan ia mengajukan sejumlah syarat untuk berdialog dengan rakyatnya, tetapi dia tidak mengajukan syarat apapun ketika bertemu dengan Israel. Ini jelas suatu pelecahan, ungkap Abu Zuhri.
Abu Zuhri mengatakan, yang paling pertama diprioritaskan, seharusnya bertemu dengan rakyatnya, bukan dengan Israel. Rakyat Palestina, tidak meminta apa-apa dari Abbas. Tetapi Israel meminta sesuatu yang pastinya merugikan rakyat Palestina. Minimal pertemuan tersebut telah membuat citra Israel membaik di mata internasional, bahwa mereka mendorong terciptanya perdamaian, padahal sebaliknya.
Terkait dengan pertemuan Abbas-Olmert di Jericho nanti, Abu Zuhri mengungkapkan, peretmuan itu bertujuan untuk membuktikan pada dunia, bahwa sebenarnya tidak ada masalah antara Palestina dan penjajah Israel. Saat itu, Olmert akan dijamu di rumah kita, bangsa Palestina yang sudah puluhan tahun menderita di bawah penjajahan Israel. Hal akan membawa dampak normalisasi hubungan para pemmimpin Palestina dengan Israel. (asy)
Sumber: Infopalestina