GAZA (Arrahmah.id) – Hamas memperingati satu tahun syahidnya Syaikh Saleh Al-Arouri (Abu Muhammad), Wakil Ketua Biro Politik Hamas sekaligus pemimpin pergerakan di Tepi Barat, bersama para pejuang lainnya, termasuk Komandan Brigade Al-Qassam Samir Fandi (Abu Amer) dan Azzam Al-Aqra’ (Abu Ammar). Mereka gugur dalam perjuangan heroik pada Pertempuran Al-Aqsa Flood yang berlangsung pada Januari tahun lalu.
Dalam pernyataan resminya, Hamas menegaskan bahwa pembunuhan Syaikh Saleh Al-Arouri oleh pendudukan zionis tidak akan mampu mematahkan semangat perjuangan dan perlawanan rakyat Palestina. Darah para syuhada, termasuk Syaikh Al-Arouri, yang tercurah bersama puluhan ribu syuhada lainnya di Gaza, Tepi Barat, dan pengasingan, akan terus menjadi obor perjuangan hingga Palestina merdeka sepenuhnya.
“Syaikh Saleh Al-Arouri dan rekan-rekannya meninggalkan warisan perjuangan yang penuh pengorbanan demi Palestina, dengan Masjid Al-Aqsa sebagai jantungnya. Mereka telah meraih puncak cita-cita mereka sebagai syuhada di jalan Allah, meninggalkan generasi pejuang yang tangguh untuk melanjutkan misi pembebasan tanah dan rakyat Palestina,” demikian pernyataan Hamas.
Hamas juga menegaskan bahwa organisasi yang telah mempersembahkan para pendirinya sebagai syuhada tidak akan pernah terkalahkan. Dari Imam Ahmed Yassin hingga Khaled Mashal, para pemimpin Hamas terus berjuang dengan semangat pengorbanan tertinggi.
Pada peringatan ini, yang jatuh pada 2 Januari 2025, Hamas mengajak seluruh rakyat Palestina untuk meneladani perjuangan para pemimpin besar yang telah gugur, meningkatkan perlawanan terhadap penjajah zionis yang terus menebarkan kekejaman tanpa batas, serta bersatu dalam membela tanah air, rakyat, dan tempat suci Palestina.
“Kami berkomitmen untuk melanjutkan jalan para pemimpin besar kami hingga kemenangan tercapai. Teror dan kejahatan pendudukan, bahkan dukungan negara-negara Barat terhadap zionis, tidak akan menggentarkan kami,” tutup pernyataan itu.
(Samirmusa/arrahmah.id)