GAZA (Arrahmah.id) – Militer pendudukan “Israel” mengatakan 11 sandera telah dibebaskan oleh kelompok Palestina, Hamas, dan sedang dalam perjalanan menuju “Israel”, yang merupakan yang terbaru dari serangkaian pertukaran selama jeda kemanusiaan selama empat hari.
“Berdasarkan informasi yang diterima dari Palang Merah, 11 sandera saat ini sedang dalam perjalanan menuju wilayah ‘Israel’,” kata militer pendudukan dalam sebuah pernyataan pada Senin (27/11/2023), lansir Al Jazeera.
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, yang telah memainkan peran kunci dalam upaya mediasi, mengatakan bahwa mereka yang dibebaskan adalah enam orang Argentina, tiga warga negara Prancis dan dua orang Jerman.
Pembebasan para sandera, yang merupakan sebagian dari sekitar 240 orang yang ditawan oleh Hamas dalam serangan mematikan di “Israel” selatan pada 7 Oktober, dilakukan setelah Qatar dan Hamas mengatakan bahwa kesepakatan telah dicapai untuk memperpanjang gencatan senjata awal selama empat hari.
Mujahidin Al-Qassam, membebaskan tawanan pemukim 'Israel' pada gelombang pertukaran keempat. Seluruh tawanan 'Israel' bersih dan sehat walafiat. Perintah Syariat Islam untuk memuliakan para tawanan benar-benar dijalankan dengan seutuhnya oleh Mujahidin Palestina di Gaza. pic.twitter.com/HcXTbJFL3z
— ARRAHMAH.ID (@arrahmah) November 28, 2023
Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan pada Senin bahwa “Israel” dan Hamas telah mencapai kesepakatan untuk memperpanjang gencatan senjata mereka selama dua hari, menawarkan jeda yang sangat dibutuhkan bagi warga Palestina di Gaza, yang telah kelelahan akibat pengeboman “Israel” selama berminggu-minggu, dan harapan bagi warga “Israel” yang ditawan dan berharap dapat segera kembali ke rumah.
Selama beberapa hari terakhir, kelompok-kelompok Palestina di Gaza telah membebaskan para tawanan dengan imbalan pembebasan warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara “Israel”, banyak di antaranya adalah perempuan dan anak-anak yang telah ditahan tanpa proses pengadilan.
Pada Ahad (26/11), Hamas membebaskan 17 tawanan -14 warga “Israel” dan tiga warga Thailand- jumlah tertinggi sejauh ini. Jumlah total tawanan yang dibebaskan sejak pertempuran dimulai pada 7 Oktober mencapai 62 orang, sebagian besar dari mereka sejak jeda sementara dalam pertempuran dimulai pada Jumat. (haninmazaya/arrahmah.id)