GAZA (Arrahmah.com) – Juru bicara Gerakan Hamas, Fauzi Barhum, mengatakan pihaknya tidak bisa mendiamkan dan mentoleransi pelanggaran yang dilakukan penjajah “Israel” dan kejahatannya. Dia juga menegaskan, perlawanan Palestina tidak akan meninggalkan tugasnya untuk membela rakyatnya, melindunginya dan membalas agresi yang dilancarkan penjajah “Israel”.
“Skala eskalasi “Israel” di Gaza dan serangan yang disengaja terhadap para pejuangan perlawanan mencerminkan niat penjajah “Israel” untuk membunuh dan menegaskan bahwa kepemimpinan penjajah “Israel” orang-orang yang haus darah dan kriminal. Tindakan dan kejahatannya tidak dapat ditoleransi dan didiamkan,” kata Barhum.
Pernyataan tersebut disampaikan Barhum menyusul serangan artileri penjajah Zionis “Israel” ke Jalur Gaza yang kembali menelan korban.
“Perlawanan tidak akan melepaskan tugasnya untuk membela dan melindungi rakyat, serta akan membalas agresi yang dilakukan penjajah Zionis Israel,” tegasnya.
Sedikitnya tiga pejuang Palestina gugur dan seorang terluka parah pada Rabu (25/7/2018) malam, akibat serangan artileri pasukan penjajah Zionis ke titik pemantauan perlawanan Palestina di timur kota Gaza.
Sementara itu seorang tentara “ISrael” terluka akibat serangan tembakan perlawanan dekat pos militer Kisovim.
Kementrian Kesehatan Palestina mengatakan, tiga pejuang gugur dan seorang lainnya terluka parah akibat serangan artileri Israel ke arah warga di titik pemantauan perlawanan Malika di timur kota Gaza. Ketiga korban adalah Muhammad Munir Sualiman Basus (28), Ubadah Asad Farwana (29) dan Muhammad Taufiq Arir (27). Semuanya berasal dari kampung Syujaiyah di timur Gaza.
(ameera/arrahmah.com)