GAZA (Arrahmah.com) – Kelompok perlawanan Palestina Hamas pada Senin (4/9/2017) mengecam kematian seorang pemuda Palestina yang ditahan oleh tentara zionis “Israel” bulan lalu.
Raed al-Salhi (21) meninggal dunia pada Ahad (3/9) akibat luka tembak selama penangkapan pada 9 Agustus oleh tentara “Israel” di Tepi Barat yang diduduki.
Dalam sebuah pernyataan pada Senin, juru bicara Hamas Hazem Qassem menggambarkan kematian al-Salhi di tahanan polisi “Israel” sebagai “konfirmasi baru atas desakan pendudukan ‘Israel’ atas pelanggaran semua norma kemanusiaan”.
Menegaskan bahwa kematian pemuda tersebut “menuntut pertanggungjawaban dan hukuman”.
“Kejahatan pendudukan terhadap tahanan (Palestina) tidak akan merusak keinginan mereka,” ujar Qassem.
Juru bicara tersebut kemudian mencatat bahwa pembebasan tahanan Palestina dari penjara “Israel” merupakan prioritas utama Hamas, yang telah mengatur Jalur Gaza yang diblokade sejak 2007.
Issa Qaraqe, kepala Otoritas Palestina untuk Urusan Tahanan, mengatakan kepada Agency sebelumnya bahwa Salim telah menyerah pada luka tembak yang dideritanya pada 9 Agustus ketika dia ditangkap di kamp pengungsian Dheisheh di Betlehem.
Tentara Israel sering melakukan kampanye penangkapan yang meluas di wilayah-wilayah pendudukan yang menargetkan orang-orang Palestina yang “diinginkan”.
Sekitar 6.400 warga Palestina saat ini mendekam di penjara di wilayah yang mengklaim dirinya sebagai negara Yahudi, menurut Kementerian Urusan Tahanan Palestina sebagaimana dilansir AA. (fath/arrahmah.com)