GAZA (Arrahmah.id) – Seorang anggota biro politik Hamas mengatakan bahwa gerakan ini tidak akan terlibat dalam putaran negosiasi baru dengan Tel Aviv di tengah-tengah pembantaian yang dilakukan oleh “Israel” di Rafah, Gaza selatan, demikian menurut Sputnik (27/5/2024).
“Gerakan ini tidak akan menerima negosiasi yang digunakan, berkali-kali, untuk mengulur waktu bagi pemerintah [Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin] Netanyahu untuk melaksanakan rencananya di Jalur Gaza,” kata Bassem Naim kepada kantor berita milik pemerintah Rusia tersebut.
Sebelumnya, radio publik “Israel”, Kan, melaporkan bahwa di “Israel”, mereka sedang menunggu tanggapan Hamas mengenai apakah ada cara untuk melanjutkan negosiasi untuk mencapai kesepakatan.
Pada Ahad malam (26/5), “Israel” menargetkan tenda-tenda yang menampung warga Palestina yang mengungsi secara paksa, menewaskan sedikitnya 35 warga sipil termasuk bayi-bayi yang mayatnya ditemukan dalam keadaan kepala hilang. Kebakaran yang melanda tenda-tenda pengungsian membuat orang-orang terjebak di dalamnya dan membakar mereka sampai mati. (haninmazaya/arrahmah.id)