Gaza – Gerakan Perlawanan Islam Hamas menegaskan bahwa perlawanan adalah pilihan strategis bagi bangsa Palestina. Bahwa “setiap upaya yang ingin menyimpangkan pilihan ini kepada pilihan-pilihan lain tidak akan berhasil. Bangsa kami akan tetap membela haknya dalam pembebasan tanah Palestina, hak kembali pengungsi Palestina dan pendirian negara Palestina.”
Dalam pernyataan yang salinannya diterima koreponden Infopalestina, Hamas menyerukan para mujahidin, terutama Brigade al Qassam, dan segenap kekuatan perlawanan Palestina untuk bersatu dalam menghadapi Israel dan melawannya dengan segala kekuatan yang dimiliki. Agar menata urusan mereka untuk dapat merealisasikan hasil yang lebih baik dan meminimalisis jumlah korban di barisan mujahidin.”
Hamas mengingatkan pihak Israel akibat yang akan diterima dari agresi yang dilakukan terhadap bangsa Palestina. “Agresi apapun terhadap Jalur Gaza tidak akan menyenangkan Israel. Mareka akan melihat balasan dari para mujahidin kami dan bangsa Palestina apa yang tidak menyenangkan kalian dan melapangkan dada kami,” tegas Hamas.
Hamas menyerukan kepada seluruh anak bangsa Palestina untuk bersatu dalam satu barisan di belakang perlawanan dan mujahidin. Agar memberikan segala kemudahan bagi para pejuang. Karena mereka adalah harapan untuk merealisasikan tujuan-tujuan yang karenanya telah dipersembahkan ribuan syuhada, ribuan korban luka dan tahanan. Dan perlawanan Palestina masih memiliki kesiapan untuk mempersembahkan lebih banyak lagi demi Palestina dan al Quds.
Hamas menghimbau kepada seluruh negara Arab dan Islam untuk berbuat demi mendukung pejuangan bangsa Palestina di semua tempat, khususnya di Jalur Gaza yang tengah menghadapi embargo dan blokade. Hamas menyerukan negara-negara Arab untuk memboikot dan tidak ukut dalam konferensi musim gugur di Washington pada November mendatang, yang tujuannya adalah untuk normalisasi dengan Zionis Israel. Sedang apa yang akan diberikan kepada Palestina tidak lain sekadar khayalan, mereka tidak akan memberikan hak-hak apapun buat bangsa Palestina.
Hamas juga menyerukan kepada Presiden Palestina Mahmud Abbas untuk menghentikan pertemuan-pertemuan dengan penjahat Olmert, serta menghentikan semua pertemuan rahasian dan terang-terangan dengan musuh, meninggalkan khayalan-khayalan dan fatamorgana konferensi musim gugur. Karena tidak akan ada hak yang diberikan buat bangsa Palestina, apakah itu mendirikan negara Palestina atau hak kembali pengungsi ke rumah-rumah mereka yang darinya mereka diusir. Pertemuan-pertemuan dan khayalan-khayalan ini hanya akan menyia-nyakan waktu saja. Hamas berharap Abbas berpihak kepada pilihan bangsa Palestina, yaitu perlawanan menghadapi musuh.
Hamas mengisyaratkan bahwa Zionis Israel di dalam melakukan agresinya secara terus-menerus tidak membedakan antara orang Palestina yang satu dengan yang lainnya, antara pejuang atau sipil, antara entitas musuh atau sahabat. Semua orang Palestina dalam pandangan Israel adalah musuh. “Ini adalah kemuliaan untuk menghadapi penjajah dan melawan mereka. Kami tahu bahwa hal itu membutuhkan harga. Dan kami membayar harga ini dengan hati yang tenang, bahwa darah ini tidak akan tertumpah sia-sia. Bahwa ini akan menjadi jalan pertama untuk mengembalikan hak-hak (bangsa Palestina),” tegas Hamas.
Sumber: Infopalestina