GAZA (Arrahmah.id) – Pemimpin senior Hamas Izzat Al-Risheq mengatakan pada Jumat (21/7/2023) bahwa izin Swedia untuk membakar Al-Qur’an, “menyebarkan kebencian.”
“Izin yang berulang untuk membakar Al-Quran oleh beberapa ekstremis di Swedia adalah kegigihan dalam menyebarkan kebencian dan pelanggaran terhadap semua agama, konvensi, dan nilai-nilai monoteistik,” tegas Al-Risheq.
Menurut surat kabar Al-Resalah, dia menegaskan: “Tindakan ini tercela dan memprovokasi perasaan semua Muslim di seluruh dunia.”
“Ini juga mengungkapkan rasisme yang menjijikkan dan ketidakseimbangan moral dan etika di antara mereka yang bertanggung jawab dan mereka yang melindungi pelaku.”
Pejabat Hamas menekankan pentingnya mencegah terjadinya tindakan semacam itu dengan dalih kebebasan, yang disalahgunakan.
“Masalah koeksistensi di antara berbagai bangsa dan pengikut agama lain didasarkan pada penghormatan terhadap tempat suci dan kitab suci.” (haninmazaya/arrahmah.id)