GAZA (Arrahmah.com) – “Israel” tidak siap untuk mencapai kesepakatan pertukaran tahanan, kata kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada Sabtu (19/1/2019).
“Pendudukan ‘Israel’ tidak siap untuk pertukaran tahanan baru,” kata juru bicara Hamas Fawzi Barhoum kepada Anadolu Agency.
Sebelumnya, surat kabar Al-Araby Al-Jadeed yang berbasis di London, mengutip sumber-sumber Hamas, mengatakan “Israel” mengadakan kontak “tidak langsung” untuk mencapai kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas.
Sumber menggambarkan kontak “Israel” sebagai upaya untuk mendukung pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebelum pemilihan umum April.
“Israel” mengatakan dua tentara dan dua warga sipil ditahan oleh Hamas di Jalur Gaza sejak 2014 ketika “Israel” melancarkan serangan mematikan terhadap wilayah Palestina.
Pada bulan April, Brigade Izzuddin al-Qassam, pasukan militer Hamas, mengkonfirmasi bahwa mereka menahan empat tentara “Israel”, tetapi kelompok Palestina tersebut menuntut pembebasan puluhan tahanan Palestina yang ditangkap kembali oleh “Israel” setelah pembebasan mereka sebagai bagian dari perjanjian pertukaran yang ditengahi Mesir.
Menurut angka Palestina, sekitar 6.500 warga Palestina saat ini ditahan di penjara-penjara “Israel”, termasuk puluhan wanita dan sejumlah anak di bawah umur.
(fath/arrahmah.com)