GAZA (Arrahmah.com) – Anggota senior Hamas di Gaza, Mahmud Al-Zahar, kemarin mengatakan bahwa intifada Palestina ketiga sudah dimulai, baik Presiden “Israel” maupun Otoritas Palestina Mahmud Abbas, tidak akan bisa menghentikannya, lansir MEMO pada Selasa (20/10/2015) yang mengutip laporan dari Alkhaleejonline.net.
“Pemberontakan rakyat melawan pendudukan ‘Israel’ dan pemukimnya telah dimulai di Tepi Barat yang diduduki, Yerusalem, dan Jalur Gaza,” katanya, “dan itu terjadi untuk melindungi rakyat Palestina dan tempat-tempat suci mereka.”
Dalam sebuah wawancara eksklusif, Al-Zahar mengatakan: “Segala sesuatu yang kita lihat tentang perlawanan Palestina membuktikan bahwa semangat pertempuran pendudukan masih hidup meskipun tantangan dan penumpasan terus menerus.”
Dia menekankan bahwa “Israel” tahu betul bahwa Palestina telah berubah dan itu sebabnya mereka tidak mampu menghadapi Palestina dengan peralatan militer dan teknologi. “Ini membuktikan supremasi Palestina,” katanya.
Selain itu, ia mencatat bahwa “operasi perlawanan kualitatif” yang dilakukan oleh Palestina membuktikan kegagalan dari teori keamanan “Israel”.
“Perlawanan di Tepi Barat dan Yerusalem masih oke,” katanya, “Dan Jalur Gaza selalu menjadi pilihan rakyat Palestina dan perlawanan mereka terhadap otoritas ‘Israel’, yang berencana untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap Palestina dan mencuri tanah mereka dan situs suci mereka.”
Al-Zahar mengatakan bahwa Abbas tidak akan mampu memadamkan intifada ini, “Ada sisi yang berbeda dalam usaha Otoritas Palestina menghentikan intifada, tetapi keputusan bukan di tangan mereka, melainkan untuk Palestina dan perlawanan mereka, yang telah lebih kuat dari semua konspirasi.”
(fath/arrahmah.com)