TEHERAN (Arrahmah.id) — Tewasnya Presiden Iran dalam kecelakaan helikopter di Provinsi Azerbaijan Timur, Ahad sore waktu setempat, mengundang reaksi dari proksi dan sekutu Teheran di Timur Tengah. Ini termasuk milisi penguasa Gaza, kelmpok perlawanan Palestina Hamas dan milisi Syiah penguasa Lebanon, Hizbullah.
Hamas, mengenang Raisi sebagai sosok yang peduli terhadap Kemerdekaan Palestina. Mereka juga menyampaikan rasa dukanya kepada Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, yang juga tewas dalam kecelakaan itu.
“Kami mengapresiasi dukungan Raisi terhadap perlawanan Palestina, dan upaya solidaritas yang tak kenal lelah terhadap warga Palestina sejak dimulainya perang Israel-Hamas di Gaza setelah 7 Oktober,” ujar Hamas, dikutip AFP (20/5/2024).
“Kami menghargai Raisi dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, yang juga tewas dalam kecelakaan hari Minggu, atas upaya politik dan diplomatik yang intens untuk menghentikan agresi Zionis (Israel) terhadap rakyat Palestina,” tambahnya.
Selain Hamas, milisi Syiah pro Iran di Lebanon, Hizbullah, juga mengungkapkan belasungkawa yang mendalam. Kelompok milisi itu menyebut Raisi sebagai simbol perlawanan.
“Kami mengenal Raisi sejak lama dan bahwa dia adalah pendukung kuat, dan pembela setia perjuangan kami serta pelindung Gerakan Perlawanan,” tutur Hizbullah dalam pernyataannya, merujuk kata Gerakan Perlawanan untuk menggambarkan sejumlah proksi Iran seperti kelompok itu sendiri dan Houthi di Yaman.
Sementara itu, Ketua Komite Revolusioner Tertinggi Syiah Houthi Yaman, Mohammed Ali Al-Houthi juga menyampaikan rasa duka citanya atas meninggalnya Raisi. Ucapan dukanya ia sampaikan melalui akun X miliknya.
“Kami turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada rakyat Iran, para pemimpin Iran, dan keluarga presiden serta delegasi yang menyertainya atas kesyahidan Presiden Raisi dan delegasi yang menyertainya,” tulisnya.
“Kami memohon kepada Tuhan untuk memberikan kesabaran dan penghiburan kepada keluarganya Kami akan mengembalikannya. Rakyat Iran akan tetap menjadi anak-anak pemimpin yang setia kepada rakyatnya, Insya Allah,” tegasnya.
Sebelumnya, pihak berwenang Iran mengatakan Raisi dan rombongannya tewas dalam kecelakaan yang menimpa helikopter yang ditumpanginya. Hal ini terkonfirmasi setelah tim menemukan puing helikopter naas itu yang berada di sebuah lokasi dekat sebuah desa bernama Tavil, yang berada 100 kilometer dari kota Tabriz, ibu kota Provinsi Azerbaijan Timur, yang sejatinya menjadi destinasi dari penerbangan helikopter itu.
Raisi dan rombongan sendiri menumpang helikopter setelah terbang dari wilayah perbatasan Iran-Azerbaijan pada Minggu Sore. Raisi sendiri berada di wilayah itu untuk meresmikan sebuah bendungan bersama dengan Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev.
Media pemerintah Iran mengatakan cuaca buruk menyebabkan kecelakaan itu. Kantor berita negara IRNA mengatakan helikopter itu bertipe Bell 212 buatan Amerika Serikat (AS). (hanoum/arrahmah.id)