GAZA (Arrahmah.com) – Gencatan diumumkan oleh “Israel” pada Kamis (20/5/2021), yang akan mengakhiri pertempuran paling sengit sejak 2014, yang telah menyebabkan kerusakan luas di Gaza dan menghentikan kehidupan normal “Israel”.
Ali Barakeh, anggota biro hubungan Arab dan Islam Hamas, mengatakan kepada kantor berita The Associated Press bahwa deklarasi tersebut merupakan kekalahan bagi Netanyahu dan kemenangan bagi rakyat Palestina.
Ribuan orang di Gaza dan wilayah Palestina turun ke jalan untuk merayakan gencatan senjata, mengibarkan bendera dan mengangkat tanda V untuk kemenangan.
Sebelumnya pada Kamis, “Israel” masih melanjutkan pembomannya di Jalur Gaza yang terkepung, dan Hamas serta sekutunya telah melanjutkan serangan roket setelah jeda delapan jam.
Pejabat kesehatan di Gaza mengatakan 232 warga Palestina, termasuk 65 anak dan 39 wanita, tewas dan lebih dari 1.900 luka-luka sejak kekerasan meletus pada 10 Mei.
“Israel” mengklaim telah menewaskan sedikitnya 160 pejuang di Gaza, tanpa memberikan bukti. Namun Hamas dan Jihad Islam mengatakan setidaknya 20 pejuang mereka telah gugur, lansir Al Jazeera. (haninmazaya/arrahmah.com)