GAZA (Arrahmah.com) – Hamas sambut kedatangan jenazah Dr. Fadi Al-Batsh yang tiba di Gaza pada Kamis (26/4/2018) dengan upacara militer, sebagaimana dilansir aawsat.com.
Anggota Biro Politik Hamas, Khalil Al-Hayya menegaskan pada upacara penyambutan jenazah Dr. Al-Batsh di Gaza bahwa akan ada balasan atas apa yang telah menimpa salah satu kader hamas tersebut. Di samping itu ia juga menuduh bahwa agen intelijen “Israel” berada di balik serangan ini.
“10 tahun lalu kamu (Al-Batsh) pergi dan hari ini pulang terbungkus kain kafan, kamu dibawa oleh para lelaki di atas pundak mereka, dalam kondisi menyerang bukan untuk melarikan diri,” ungkap Al-Hayya dalam pidato sambutannya, yang menyiratkan kesedihan mendalam yang dia rasakan. “Kami akan melanjutkan perjuangan untuk membebaskan bumi Palestina, tidak ada satu pun yang dapat menghentikan langkah kami,” imbuhnya.
Sebelumnya Dr. Fadi Al-Batsh dikabarkan meninggal setelah empat belas peluru ditembakkan oleh dua orang tak dikenal pada Sabtu (21/4) di Kuala Lumpur ketika hendak berangkat ke masjid untuk menunaikan shalat subuh.
Jenazah Dr. Fadi Al-Batsh dimasukan ke dalam peti yang diselimuti dengan bendera Palestina dan Hamas, kemudian dishalatkan di salah satu masjid di Kuala Lumpur pada Rabu (25/4), dan diterbangkan dari Kuala Lumpur ke Mesir. Setelah dari Mesir jenazah akan menempuh perjalanan darat melalui perbatasan Rafah untuk sampai ke Gaza. Selama perjalanan tersebut istri dan ketiga anak dari Dr. Fadi Al-Batsh selalu menyertai.
Keluarga Al-Batsh berhasil membawa jenazah pulang ke Gaza setelah dibantu oleh Kedutaan Besar Palestina di Malaysia. Pemerintah Mesir secara khusus juga memberi kemudahan dengan membuka perlintasan Rafah. Meskipun “Israel” telah meminta Mesir untuk tidak mengizinkan jenazah Al-Batsh masuk ke Gaza.
Setelah tiba di Gaza, polisi Palestina segera menyambutnya dengan upacara militer. Banyak pejabat dan anggota Hamas yang hadir untuk melepas kepergian Dr. Fadi Al-Batsh untuk yang terakhir kalinya. Warga sekitar turut menyaksikan proses pemakaman sang pejuang. (Rafa/Arrahmah.com)