GAZA (Arrahmah.id) — Kelompok perlawanan Paletina Hamas dan ribuan orang menghadiri rapat umum di Gaza yang disebut “Al Aqsha dalam bahaya”.
Dilansir Palestine Chronicle (2/10/2022) ,mereka memprotes pelanggaran terhadap Yerusalem dan masjid Al Aqsha selama musim liburan Tahun Baru Yahudi.
Ribuan Yahudi mengunjungi kota itu selama liburan, termasuk sejumlah besar mengunjungi kompleks puncak bukit tempat masjid itu berada.
Orang-orang Yahudi menghormati situs tersebut sebagai Temple Mount, rumah bagi kuil-kuil Yahudi alkitabiah, dan menganggapnya sebagai situs tersuci dalam Yudaisme.
Situs tersebut adalah pusat emosional konflik Israel-Palestina, dan klaim yang saling bersaing sering kali meluas menjadi kekerasan.
Di bawah pengaturan lama, orang Yahudi diizinkan untuk mengunjungi, tetapi tidak berdoa di situs tersebut.
Namun jumlah pengunjung membengkak, dengan beberapa orang berdoa dalam perlindungan polisi.
Palestina menyatakan Israel berencana untuk membagi atau mengambil alih situs itu
Rawhi Mushtaha, anggota biro politik Hamas, mengatakan praktik Israel membahayakan masjid, situs tersuci ketiga dalam Islam.
“Praktek pendudukan di Al Aqha khususnya, dan di Yerusalem, Tepi Barat dan Palestina pada umumnya, menandai ledakan besar di Al Aqsha.” (hanoum/arrahmah.id)