KAIRO (Arrahmah.com) – Hamas mengatakan tertarik untuk memiliki hubungan positif dengan Mesir dan siap untuk mengatasi semua hambatan untuk tujuan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan eksklusif untuk Quds Press, sebagaimana dilansir MEMO (25/1/2016), pemimpin Hamas Mushir Al-Musri mengatakan Hamas selalu netral berurusan dengan Mesir, dan hal tersebut membuat jarak yang sama dari berbagai pihak Mesir dengan alasan bahwa hal ini merupakan urusan internal.
“Kami tertarik dalam hubungan persaudaraan dengan Mesir berdasarkan kepentingan bersama,” tambah Al-Masri.
Dia menunjukkan bahwa gerakan ini sangat mengutuk pembakaran gambar Presiden Mesir Abdel Fatah Al-Sisi selama protes terhadap kelanjutan dari blokade yang dikenakan pada Gaza.
Al-Masri menyerukan Mesir untuk memikul tanggung jawab agama, hukum, dan kemanusiaan terhadap pengepungan Jalur Gaza selama sepuluh tahun. (fath/arrahmah.com)