GAZA (Arrahmah.id) – Hamas pada Rabu (11/10/2023) menolak klaim yang tersebar luar bahwa anggotanya telah memenggal kepala anak-anak dalam serangan mendadak terhadap “Israel”.
“Kami dengan tegas menegaskan kepalsuan tuduhan yang dipromosikan oleh beberapa media Barat… yang terbaru adalah klaim membunuh bayi, memenggal kepala mereka, dan menargetkan warga sipil,” kata juru bicara Hamas Izzat al-Risheq dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs web Hamas.
Juru bicara militer dan pemerintah “Israel” telah berulang kali mengklaim bahwa pejuang Hamas telah memenggal kepala pria, wanita dan anak-anak ketika mereka menyerang desa Kfar Azza di “Israel”, yang dimulai pada akhir pekan.
Klaim tentara “Israel” bahwa Hamas telah memenggal kepala laki-laki, perempuan dan anak-anak dimuat dalam laporan berita oleh banyak media internasional, tanpa verifikasi.
Pihak militer kemudian mengatakan bahwa mereka tidak dapat memverifikasi klaim tersebut.
Namun hal itu tidak menghentikan Tal Heinrich, juru bicara Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu, untuk mengulangi klaim tersebut pada Rabu (11/10).
Seorang juru bicara militer “Israel” mengatakan kepada CNN setelah Heinrich mengulangi klaim tersebut bahwa sekali lagi, klaim tersebut belum diverifikasi.
Lebih dari 1.500 warga Palestina, termasuk lebih dari 360 anak-anak, tewas dalam pengeboman “Israel” di Jalur Gaza sejak Sabtu (7/10), setelah pejuang Hamas meluncurkan rentetan roket dan menyusup ke wilayah “Israel”.
Sekitar 1.300 warga “Israel” tewas akibat serangan itu. Hamas juga menyandera sekitar 150 orang “Israel” sejak dimulainya operasi, termasuk tentara. (zarahamala/arrahmah.id)
Tujuan israel buat berita hoax agar mereka sah membantai ribuan bayi2 Palestina