GAZA (Arrahmah.com) – Seorang pejabat penting Hamas, Kamis (1/1), membantah kabar yang menyebut organisasinya telah menerima dengan syarat sebuah proposal gencatan senjata untuk mengakhiri kekerasan di Gaza dan menyebutkan sebuah pernyataan bohong telah ditebarkan ke laman utama Hamas.
“Itu pernyatan palsu yang sama sekali tidak benar dan disebarkan oleh pihak musuh untuk meningkatkan keraguan rakyat atas posisi Hamas. Saya belum membuat pernyataan apapun mengenai topik ini,” kata juru bicara Fawzi Barhum kepada AFP.
Sebelumnya, laman itu mengangkat pernyataan yang dikaitkan dengan Barhum yang disebut-sebut menerima usulan gencatan senjata EU dengan syarat-syarat tertentu.
“Perjanjian gencatan senjata harus menjadi bagian dari perjanjian global yang mencakup gencatan senjara, pencabutan blokade dan pembukaan kembali semua perlintasan perbatasan,” demikian salah satu kutipan pernyataan di laman itu.
Pernyataan Uni Eropa yang dikeluarkan setelah pertemuan para menteri luar negeri EU di Paris, Selasa, mulai dengan permintaan dihentikannya “tanpa syarat” serangan roket Hamas.
“Harus ada penghentian tanpa syarat terhadap serangan roket oleh Hamas ke Israel dan diakhirinya aksi militer Israel,” demikian Uni Eropa. (Hanin Mazaya/antara)