GAZA (Arrahmah.com) – Gerakan perlawanan Palestina Hamas pada Sabtu (14/5/2016) membantah klaim seorang pejabat militer “Israel” bahwa anggota kelompok ISIS baru-baru ini telah memasuki Jalur Gaza dari Semenanjung Sinai Mesir.
“Tuduhan ini dikampanyekan oleh pendudukan “Israel”; itu semua adalah rekayasa belaka yang tidak memiliki dasar fakta,” kata anggota terkemuka Hamas Ismail Radwan, sebagaimana dilansir MEMO.
Ia menambahkan, klaim tersebut berusaha untuk membenarkan blokade “Israel” terhadap Gaza yang berlangsung selama satu dekade.
Pada Jumat (13/5/2016), militer “Israel” Mayor Jenderal Yoav Mordechai menduga bahwa anggota ISIS telah memasuki Gaza untuk menjalani pelatihan militer melalui terowongan lintas perbatasan dari Sinai Mesir.
Pada bulan April, Hamas mengumumkan bahwa mereka telah meningkatkan keamanan di sepanjang perbatasan Jalur Gaza dengan Mesir.
Pengumuman itu datang setelah delegasi Hamas mengunjungi Kairo pada bulan Maret untuk bertemu dengan para pejabat Mesir.
Kunjungan ini adalah yang pertama kalinya sejak hubungan Hamas-Mesir memburuk setelah kudeta militer tahun 2013 yang menggulingkan Presiden Muhammad Mursi, presiden pertama yang terpilih secara langsung di Mesir dan pemimpin Ikhwanul Muslimin.
(ameera/arrahmah.com)