JALUR GAZA (Arrahmah.id) – Gerakan Perlawanan Palestina Hamas tidak percaya dengan pernyataan Presiden AS Joe Biden terkait pembentukan negara Palestina. Hamas menggambarkan hal tersebut sebagai ilusi dan bukan aspirasi rakyat Palestina.
“Menjual ilusi seperti yang dilakukan Biden dengan mengatakan mengenai negara Palestina dan pembentukannya tak akan menipu rakyat kami,” ungkap Hamas dalam sebuah pernyataan melalui akun Telegram, seperti dilansir Roya News.
“Biden merupakan rekan sepenuhnya dalam perang genosida, dan rakyat kami tidak mengharapkan sesuatu yang bagus darinya,” imbuhnya.
Menurut pihak Hamas, AS berpikir bahwa mereka pelindung rakyat Palestina. Mereka ingin menggunakannya sebagai model negara yang membuat mereka nyaman.
“Setelah puluhan ribu syuhada dan korban luka-luka di Gaza, dan Tepi Barat, rakyat Palestina akan membangun negaranya, di mana mereka bisa hidup bebas dan bermanfaat, sebagaimana layaknya pengorbanan mereka,” ujarnya.
“Ingatlah bahwa wacana Amerika seratus hari yang lalu adalah tentang Gaza pasca-Hamas, dan hari ini tentang Tel Aviv pasca-Netanyahu,” pungkas Hamas.
Sebelumnya, Biden mengungkapkan dirinya percaya bahwa negara Palestina harus berdiri demi keamanan “Israel”. Namun dalam pernyataannya, Biden menegaskan negara Palestina yang akan berdiri tidak akan memiliki kekuatan militer.
“Ada sejumlah tipe dari solusi dua negara. Ada sejumlah negara anggota PBB, yang tak memiliki kekuatan militernya sendiri,” kata Biden dikutip dari BBC, pada Ahad (21/1/2024). (Rafa/arrahmah.id)