GAZA (Arrahmah.com) – Koordinator media Hamas Taher al Nounou mengungkapkan bahwa Hamas akan meluncurkan kampanye interaktif selama seminggu mulai Jum’at (13/3/2015) di media sosial di bawah hashtag #AskHamas, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin.
“Kampanye ini bertujuan untuk menolak pelabelan perlawanan Palestina itu sebagai ‘teroris’,” kata al-Nounou.
Al-Nounou mengatakan bahwa kampanye ini terutama akan menargetkan audiens Barat, terutama di Uni Eropa, dengan harapan bisa mendorong Uni Eropa untuk menghapus Hamas dari daftar “organisasi teroris.”
Melalui kampanye #AskHamas, anggota kelompok ini – termasuk para pemimpin senior – akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pengguna media sosial Barat untuk “mengklarifikasi sikap Hamas yang sebenarnya.”
Awal tahun ini, Hamas – yang telah memerintah Jalur Gaza sejak 2007 – mengkritik keputusan Uni Eropa yang akan mengajukan banding atas putusan pengadilan sebelumnya yang menyerukan penghapusan kelompok Hamas dari daftar “terorisme” Uni Eropa.
Uni Eropa mengatakan akan menantang putusan itu, yang dikeluarkan pada bulan Desember tahun lalu.
Ketika mengeluarkan putusan itu, pengadilan mengatakan bahwa masuknya Hamas dalam daftar “teroris” tidak didasarkan pada tindakan pemeriksaan dan konfirmasi pada keputusan pejabat yang berwenang, tetapi pada tuduhan-tuduhan faktual yang berasal dari pers dan internet semata.
(ameera/arrahmah.com)