TEPI BARAT (Arrahmah.id) — Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengecam agresi militer “Israel” yang terus meningkat di berbagai wilayah Tepi Barat, menyebutnya sebagai upaya putus asa untuk melemahkan perjuangan rakyat Palestina dan mematahkan dukungan rakyat terhadap perlawanan.
Dalam pernyataan resminya pada Senin (28/4), pejabat senior Hamas, Abdul Rahman Syadid, menegaskan bahwa serangan brutal yang dilancarkan penjajah terhadap Jenin, Tulkarm, penghancuran rumah-rumah dan bangunan di Hebron, Al-Quds, serta berbagai daerah lain di Tepi Barat, adalah bagian dari skenario sistematis untuk menekan rakyat Palestina.
“Hancurnya rumah-rumah di Jenin dan Tulkarm bukan sekadar kerusakan material. Ini adalah bagian dari kebijakan penjajah untuk mengusir rakyat kami, mengancam keberadaan mereka, dan mempercepat rencana aneksasi serta pengusiran massal,” tegas Syadid.
Ia menambahkan bahwa seluruh kebijakan penindasan ini tidak akan pernah berhasil membungkam rakyat Palestina atau memadamkan semangat perlawanan mereka.
“Penjajah tidak akan mampu mengusir rakyat kami atau mematahkan tekad mereka. Kejahatan-kejahatan ini justru akan semakin mengobarkan semangat perlawanan hingga seluruh tanah Palestina dibebaskan dari cengkeraman para penjajah,” lanjutnya.
Syadid menyerukan kepada seluruh rakyat Palestina dan faksi-faksi perlawanan untuk meningkatkan eskalasi perlawanan dan konfrontasi melawan penjajah serta para pemukim di seluruh wilayah Tepi Barat.
“Ini adalah saatnya untuk memperhebat perlawanan dan melancarkan intifadhah di setiap arena pertempuran,” tandasnya.
(Samirmusa/Arrahmah.id)