Ini sebenarnya cerita menggelikan yang menunjukkan suatu tindakan ‘dungu’ gara-gara tidak senang dengan keyakinan orang lain.!
Seorang pemilik tanah, warga negara Amerika di kawasan TEXAS melakukan suatu upaya muslihat yang menjijikkan.! Tujuannya ingin mengganggu jemaah masjid hanya gara-gara sebuah masjid milik kaum Muslimin didirikan di samping tanah miliknya di kota ‘Chity’. Ia mengira dengan tindakannya itu, kaum Muslimin tersebut akan meninggalkan kawasan itu.!!??
Bagaimana hal itu bisa terjadi? Pertama-tama, pemilik tanah yang bernama Craig Becker itu mengumpulkan informasi seputar akidah Islam. Setelah mengetahui daging babi diharamkan dalam Islam, ia mencari cara untuk mengusir secara tidak langsung kaum Muslimin dari situ. Karena mengira umat Islam berkumpul di masjid pada hari minggu, maka ia mengadakan perlombaan pacuan ‘babi’ mingguan setiap hari Minggu di tanahnya yang luas di mana terletak masjid baru yang masih dalam tahap pembangunan di sampingnya itu. Ia mengira, hal itu akan membatalkan shalat jemaah masjid sehingga mereka akan meninggalkan kawasan itu.!!??
Setelah memperhatikan hari libur kaum Muslimin, ternyata ia dapati bukan hari Minggu, maka lantas ia mengubah jadual perlombaan ke hari Sabtu. Tetapi kemudian tahulah ia bahwa kaum Muslimin ramai berkumpul setiap hari Jum’at, karenanya ia pun merubah lagi jadual perlombaan menjadi hari Jum’at selepas shalat Jum’at tepat.!?
Para penanggung jawab lembaga Islam yang membangun masjid di kota Chity itu menjelaskan, mereka tidak akan menghiraukan provokasi tersebut dan tidak terlalu peduli dengan perlombaan pacuan babi sebab Islam mengharamkan makan daging babinya bukan menontonnya.!!??
Dr Kamal Abu El Futuh, salah seorang penanggung jawab lembaga Islam itu menjelaskan,”Warga negara Amerika itu berafiliasi pada gereja Baptist. Ia bahkan tidak dapat menerima sesama penganut sekte kristen lainnya. Nah, tentunya apalagi terhadap kaum Muslimin.! Ketika melihat keberadaan masjid di dekat tanahnya, ia merasa terganggu akan tetapi kami akan tetap melaksanakan kewajiban agama kami seperti orang lain.”
Ia menambahkan,”Masyarakat Islam setempat telah membeli sebidang tanah dengan total 1.100.000 Dolar AS. Di situ, dulunya merupakan sebuah rumah di dekat jalan yang diberi nama ‘Becker Family’, lalu kami rubah menjadi masjid meskipun untuk itu banyak sekali rintangan yang kami hadapi, yang mengganggu penyelesaian proyek pembangunan ini dengan berbagai alasan. Terakhir, tetangga kami, orang Amerika itu mengambil ide perlombaan pacuan babi. Akan tetapi tindakan seperti ini sama sekali tidak akan membuat kami terprovokasi.!!” (ismo/AH)