MADRID (Arrahmah.com) – Seorang hakim Spanyol kewalahan mencari informasi mengenai keberadaan seorang anggota senior al Qaeda yang ditangkap di Pakistan pada tahun 2005, seperti yang dikatakan seorang pejabat pengadilan pada Selasa (14/4) lalu. Informasi tersebut ia cari mulai dari Amerika Serikat, Inggris, Pakistan, Afghanistan, dan Syria juga pada kepolisian Spanyol dan Interpol.
Hakim Baltasar Garzon dari Pengadilan Nasional Spanyol bermaksud menemukan dan menangkap Mustafa Setmarian Nasar, warga Spanyol kelahiran Suriah yang didakwa atas tuduhan terorisme di Spanyol pada 2003.
Garzon ingin mengekstradisi Nasar, yang dituduh terlibat dalam serangan 11 September 2001 dan terlibat dalam rencana pemboman kereta api Madrid 2004, Spanyol.
Nasar merupakan penulis dan mujahid. Pejabat AS menegaskan bahwa Nasar ditangkap di Quetta pada November 2005, dan kata pejabat Pakistan ia telah meninggalkan Pakistan.
Human Rights Watch dan organisasi HAM lainnya mengatakan bahwa pihaknya percaya Nasar telah ditahan di penjara rahasia CIA.
Garzon minggu lalu mengirim catatan mengenai Setmarian Nasar ke kantor Interpol di AS, Inggris, Pakistan, Suriah dan Afganistan.
Garzon mendakwa Setmarian Nasar pada September 2003 dengan tuduhan keterkaitan dengan jaringan Al Qaeda yang berbasis di Spanyol dan dituduh merencanakan teror 11 September 2001 di Amerika Serikat juga membantu mengorganisir salah satu jaringan al Qaeda di Spanyol pertengaan 1990-an.
Pejabat pengadilan Spanyol mengatakan dia tidak tahu persis mengapa kasus Nasar kembali dibahas.
Dia menolak memperbincangkan berita yang dimuat dalam surat kabar El Pais yang menyatakan bahwa pencarian informasi mengenai Setmarian Nasar ini karena Amerika Serikat sudah mengumumkan untuk menutup penjara Guantanamo dan penjara lainnya yang didunakan untuk menahan para tersangka terorisme.
Amnesty International sudah melaporkan hilangnya Setmarian. Organisasi HAM itu mengatakan puluhan orang yang ditangkap di Pakistan ditahan di penjara rahasia yang dioperasikan oleh Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya.
Menurut laporan harian berbahasa Spanyol, El Pais, Setmarian Nasar ditahan di penjara rahasia milik CIA. Laporan tersebut pun menyebutkan keterlibatan pejabat keamanan Pakistan dan Eropa.
Sebelum penahanannya, pria berambut merah itu tinggal di London, dimana ia menjadi direktur majalah jihad, al Ansar, dan juga sering melakukan kontak langsung dengan Syaikh Usamah bin Ladin, juga menghabiskan waktunya di Afganistan, tepatnya di kamp tempat latihan para mujahidin, menurut dokumen pengadilan Spanyol.
Dia menikah dengan Elena Moreno, seorang wanita Spanyol yang juga yakin bahwa saat ini suaminya tengah ditahan di penjara rahasia CIA.
Pengadilan Spanyol pada Oktober 2007 telah menghukum 21 dari 28 orang terdakwa, kebanyakan dari Afrika Utara, yang dituduh memiliki keterlibatan dengan insiden pemboman kereta api Madrid pada 11 Maret 2004 lalu yang menewaskan 191 orang.
Mereka pun dihukum karena diduga memiliki senjata yang dipakai untuk melakukan pembunuhan massal. Dan beberapa tahun setelahnya, Pengadilan Spanyol membebaskan empat orang dari 21 orang terdakwa yang mengajukan permohonan pembebasan.
Mustafa Setmarian Nasar atau yang juga dikenal dengan nama Abu Mus’ab al-Suri merupakan orang yang sangat jenius. Ia merupakan salah satu konseptor jihad yang handal dalam al Qaeda. Semoga Allah selalu melindungi dan menolongnya. (Althaf/arrahmah.com)