LOS ANGELES (Arrahmah.com) – Seorang hakim AS telah memerintahkan pria yang berada dibalik pembuatan film yang menghina Nabi Muhammad (shalallahu ‘alaihi wasallam), yang memicu protes di seluruh dunia untuk tetap mendekam di tahanan atas tuduhan melanggar masa percobaan dalam kasus penipuan bank.
Namun pengacara Steven Seiden mengatakan bahwa kliennya bukanlah penyebab kerusuhan di Timur Tengah.
“Klien saya bukanlah penyebab kerusuhan di Timur Tengah,” katanya, dikutip AFP.
Nakoula Basseley Nakoula, yang juga sempat dikenal Sam Bacile, sekarang ia memakai nama Mark Basseley Youssef. Ia nampak di pengadilan pada hari Rabu (10/10/2012) untuk sidang atas dakwaan melanggar masa percobaan dalam kasus penipuan bank.
Nakoula diyakini adalah pembuat film anti-Islam yang telah memicu demonstrasi massa Muslim di seluruh dunia pada pekan lalu.
Film berjudul “Innocence of Muslims” itu menggambarkan Nabi Muhammad (shalallahu ‘alaihi wa sallam) sebagai orang “bodoh, hidung belang, dan pemalsu agama.”
Umat Islam di seluruh dunia amat marah atas film tersebut, dalam demonstrasi di Libya bahkan menyebabkan empat pejabat AS tewas.
Nakoula ditangkap pada bulan lalu dan ditahan di penjara atas tuduhan melanggar persyaratan masa percobaannya, termasuk menggunakan banyak alias.
Para jaksa telah mengatakan bahwa mereka bisa mengirim Youssef (55) kembali ke penjara selama dua tahun jika ia ditemukan bersalah. (siraaj/arrahmah.com