(Arrahmah.com) – Apa menurut mu arti merdeka kawan……..
Sudah tidak ada lagi perang ?
Sudah tidak ada suara desingan peluru, suara meriam ?
Sudah bisa makan enak?
Sudah bebas dalam kerusakan?
Inikah merdeka ?
Ternyata para pahlawan berjuang untuk bisa merdeka dari penjajah adalah bukan semata ingin lepas dari peperangan, tapi mereka ingin agar Indonesia bebas mengurusi urusan nya sendiri, bebas dari kerja Rodi, bebas dari intimidasi negara lain.
Apakah cita – cita para pahlawan bangsa ini sudah tercapai ?
Jawabanya adalah Belum. Karena kini penjajah datang ke Indonesia menggunakan dasi bukan menggunakan senjata api. Para penjajah ini disambut menggunakan karpet merah, artinya para penjajah ini malah diundang, menjadi Tamu Undangan.
Pinjaman luar negeri dan Investasi adalah dua contoh alat penjajahan yang sangat mematikan. Siap menghancurkan bangsa ini. Bantuan dana yang sejatinya itu adalah Pinjaman yang berarti harus dikembalikan, dengan tambahan bunga yang sangat mencekik, ini adalah alat penjajahan gaya baru yang akhirnya negeri ini sangat bergantung kepada pinjaman – pinjaman semacam ini. Lihat saja hutang luar negeri pemerintahan sekarang sudah menambah hutang sebesar Rp 585,85 Trilyun(MU edisi 177). Punya kekayaan yang melimpah tapi malah diserahkan kepada para kapitalis asing. Negeri ini negeri yang kaya, tapi rakyat ibarat ” Ayam mati di lumbung padi”. Hidup sengsara bahkan banyak yang meninggal karena kelaparan di negeri yang kaya raya.
Wahai untuk mu kawan, pemuda pembawa perubahan. Bangkitlah dari tidur mu yang sudah sangat lama. Mari bangun negeri ini dengan kejujuran, kegigihan. Kita bangun negeri ini dengan melepas semua tali yang telah mengekang kita untuk bisa bebas terbang. Mari teruskan cita – cita para pahlawan yakni menjadi bangsa yang tidak bergantung kepada bangsa lain. Jadilah pemuda yang cerdas, bukan pemuda pembebek. Jadilah pemuda yang tangguh, bukan pemuda yang cengeng. Jadilah pemuda yang tegas, bukan pemuda yang plimplan.
Lewat tangan pemuda yang tangguh, cerdas, bertakwa, bangsa ini akan menjadi pusat Peradaban yang luar biasa.
Indonesia dengan negeri mayoritas muslim, Kenapa tidak berani untuk kita terapkan Aturan yang berasal dari ALLOH SWT ?. Agar kita bisa merdeka dari penghambaan kepada bangsa lain.
#bangkitnyapemuda#
Husna, Pemerhati Remaja Driyorejo Gresik.
(*/arrahmah.com)