JAKARTA (Arrahmah.com ) – Sebanyak 500 TKA asal China dikabarkan akan datang untuk bekerja di perusahaan PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI), Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), di tengah wabah virus Corona (COVID-190) yang melanda Indonesia.
Perusahaan itu diketahui sudah mendapat izin dari pemerintah pusat pada 22 April lalu. Meski sudah adanya izin dari pemerintah pusat, kedatangan TKA China itu ditolak oleh berbagai pihak.
Kabar kedatangan 500 TKA ini mendapat penolakan dari Anggota DPRD Sultra. Hal tersebut disampaikan dalam rapat paripurna di gedung DPRD Sultra, Rabu (29/4/2020).
Ketua DPRD Sultra, Abdurahman Saleh mengatakan kebijakan tersebut diambil bukan karena anti-China. Gubernur Sultra, Ali Mazi dilaporkan juga menolak kedatangan 500 TKA Tiongkok tersebut.
Motivator yang juga penceramah, Haika Hassan Baras turut mengomentari kabar ini. Ia menyebut bahwa mengkritisi masuknya TKA asal China adalah wujud cinta mati kepada Indonesia.
Bukan hanya itu, pria yang kerap disapa Babe Haikal ini mengatakan bahwa membiarkan TKA masuk tanpa peduli kearifan lokal budaya, juga banyak rakyat nganggur bisa dianggap pengkhianat bangsa.
“Nyesek banget malem2 baca berita dari portal Gelora ini… Walaupun dilansir “bakal masuk” dan sudah “ditolak”, kok ada yg masih tega berbuat seperti ini….,” tulis Haikal di Twitternya.
“Mengkritisi masuknya TKA asal China adl wujud cinta mati dg Indonesia & peduli dg dg rakyat yg masih nganggur. Mendukung kebijakan masuknya TKA tanpa peduli kearifan lokal budaya dan rakyat yg nganggur, bukan hanya sikap membahayakan, bisa2 dipanggil pengkhianat bangsa,” tambah Juru Bicara Presidium Alumni (PA) 212 tersebut.
Politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring juga menyesalkan bahwa saat pemerintah mengeluarkan aturan larangan mudik, justru TKA China akan masuk ke Indonesia untuk bekerja.
“Warga Negara Indonesia diminta disiplin untuk #dirumahaja saat PSBB. Dilarang mudik. Tidak boleh naik pesawat. Diancam penjara dan denda jutaan. Lha, kalau ini, bagaimana menjelaskannya Pak @jokowi?,” tulis Tifatul di akun Twitternya, lansir VIVA.
(ameera/arrahmah.com)