KABUL (Arrahmah.com) – Pemimpin tertinggi Taliban telah memperingatkan bahaya pembangkang dan penyusup dalam kelompok yang telah mengambil alih Afghanistan.
Mencerminkan keseriusan ancaman, Haibatullah Akhundzada mengeluarkan pernyataan publik tertulis pada Kamis (3/11/2021) untuk mendesak komandan Taliban membersihkan barisan mereka.
Di dalamnya dia mengatakan “semua petua dari kelompok harus melihat ke dalam barisan mereka dan melihat apakah ada entitas tak dikenal yang bekerja melawan kehendak pemerintah, yang harus diberantas sesegera mungkin.”
“Apa pun kesalahan yang terjadi, yang lebih tua akan bertanggung jawab atas konsekuensi dari tindakan di dunia ini dan di akhirat,” dia memperingatkan, dalam sebuah pernyataan yang di-tweet oleh beberapa akun Taliban.
Taliban merebut kekuasaan pada Agustus setelah menguasai ibu kota dan menggulingkan pemerintah dukungan AS yang runtuh, mendeklarasikan Emirat baru Afghanistan.
Sekarang kelompok itu menghadapi serangan dari faksi garis keras seperti Daesh-Khorasan (ISIS-K).
Kelompok-kelompok itu sekarang menjadi saingan sengit, tetapi telah ada gerakan di antara mereka selama bertahun-tahun dan mereka berdua menggunakan taktik seperti bom bunuh diri dan pembantaian sipil untuk mengacaukan rezim sebelumnya.
Pada Selasa (2/11), sedikitnya 19 orang termasuk seorang komandan Taliban tewas dalam serangan senjata dan bom bunuh diri yang diklaim oleh Daesh-Khorasan di sebuah rumah sakit militer di jantung Kabul.
Komandan Taliban bersikeras bahwa mereka dapat membangun kembali stabilitas dan keamanan, tetapi ada juga pembunuhan yang dituduhkan pada elemen Taliban atau penyusup ekstremis.
Pekan lalu, misalnya, orang-orang bersenjata yang menampilkan diri sebagai Taliban menembak mati tiga tamu pernikahan dalam perselisihan tentang permainan musik, yang tidak disukai oleh kelompok itu.
Juru bicara Taliban bersikeras para pembunuh tidak bertindak di bawah perintah dan berjanji mereka akan dihukum. (Althaf/arrahmah.com)