DUBAI (Arrahmah.id) — Perhelatan Piala Dunia 2022 Qatar telah resmi dibuka kemarin malam. Pembukaan ajang empat tahunan ini dibuka dengan berbagai performa, salah satunya lantunan ayat suci Al Quran yang dikumandangkan hafidz difabel Ghanim Al Muftah.
Dilansir Gulf Time (21/11/2022), acara pembukaan Piala Dunia 2022 berlangsung di Stadion Al Bayt, Al Khor pada Ahad (20/11) malam. Stadion berkapasitas 60 ribu tempat duduk itu terlihat dipenuhi penonton dari berbagai pelosok dunia.
Morgan Freeman menjadi narator acara pembukaan tersebut bersama Ghanim Al Muftah. Keduanya saling berkisah tentang kemanusiaan dan persatuan. Ghanim lalu melantunkan Surat Al-Hujurat ayat ke-13.
‘Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja’alnākum syu’ụbaw wa qabā`ila lita’ārafụ’
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal,” ujar Ghanim saat mengartikan ayat tersebut.
Dikutip dari repository Universitas Muhammadiyah Surabaya, surat Al-Hujurat ayat 13 tidak menggunakan panggilan hanya kepada orang-orang beriman. Ayat ini menyebut seluruh manusia tanpa kecuali.
“Artinya ayat ini mengurai prinsip dasar hubungan manusia. Ayat menegaskan kesatuan asal-usul manusia dengan menunjukkan kesamaan derajat kemanusiaan manusia,” tulis repository tersebut.
Ghanim Al Muftah adalah seorang pemuda kelahiran 5 Mei 2002 dengan kondisi langka yang dikenal sebagai Caudal Regression Syndrome (CDS).
Itu adalah penyakit yang menyebabkan pasien terlahir tanpa bagian bawah tubuh. Alhasil, ia membutuhkan kursi roda dalam beraktivitas.
Ghanim Al Muftah memang tidak membiarkan kondisi itu menghambat hidupnya.
Dia telah belajar mengatasi rintangan. Dalam beberapa situasi, ia bisa beraktivitas tanpa kursi roda.
Ghanim Al-Muftah kerap berpartisipasi dalam olahraga ekstrem seperti skateboard, dan panjat tebing. Itulah kenapa ia dianggap sebagai sosok inspiratif.
Dari segi pendidikan, Ghanim saat ini sedang mengejar gelar universitasnya. Jurusan ilmu politik diambilnya, dengan tujuan menyeluruh untuk menjadi seorang diplomat.
Selain itu, Ghanim Al Muftah juga seorang pengusaha.
Ia meluncurkan Gharissa Ice Cream, sebuah perusahaan yang berbasis di Qatar yang diklaim menciptakan pengalaman es krim bintang lima. (hanoum/arrahmah.id)