ISLAMABAD (Arrahmah.id) — Utusan Afghanistan untuk Pakistan memuji Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang bekerja untuk menghubungkan negara itu dengan dunia luar. Dia juga memuji Arab Saudi atas bantuan kemanusiaannya yang penting, lansir Arab News (13/1/2022)
Pertemuan yang diagendakan Arab Saudi di Islamabad tersebut berfokus pada krisis ekonomi di Afghanistan dan juga dihadiri delegasi dari Uni Eropa (UE), dan kelompok P5+1 Dewan Keamanan PBB yang terdiri dari AS, Inggris, Prancis, Rusia, China, dan Jerman.
Pada kesimpulan KTT, negara-negara anggota OKI sepakat membentuk dana perwalian kemanusiaan untuk menyalurkan bantuan, menunjuk utusan khusus, dan bekerja sama dengan PBB di negara yang dilanda perang itu.
“Itu (pertemuan OKI) adalah saluran untuk menghubungkan Afghanistan dengan dunia,” ungkap Duta Besar Afghanistan untuk Pakistan Sardar Ahmed Khan Shakib mengatakan kepada Arab News awal pekan ini, dalam wawancara media pertamanya sejak menjabat.
Dia menambahkan, “Melalui konferensi OKI, kami mampu menunjukkan kepada dunia gambaran sebenarnya dari situasi di Afghanistan.”
Shakib menambahkan Arab Saudi telah menjadi penyumbang bantuan paling dermawan di antara negara-negara anggota OKI lainnya.
Selama sesi OKI di Islamabad, Arab Saudi menjanjikan bantuan sebesar USD266 juta untuk dana OKI bagi Afghanistan. Arab Saudi juga telah mengirimkan bantuan langsung melalui Pusat Bantuan dan Bantuan Kemanusiaan Raja Salman untuk membantu warga Afghanistan di tengah krisis ekonomi.
“Arab Saudi sangat kooperatif dan telah membantu warga Afghanistan lebih dari negara anggota OKI lainnya,” papar dia.
“Enam pesawat penuh paket bantuan kemanusiaan dari Arab Saudi, termasuk pakaian, dan makanan telah mencapai warga Afghanistan yang membutuhkan,” ujar dia.
Konvoi barang KSrelief juga dikirim ke Afghanistan melalui jalur darat dari Pakistan.
Pakistan juga telah mengumumkan paket bantuan medis, makanan, dan kemanusiaan senilai USD28,4 juta untuk tetangganya yang terkurung daratan.
“Pemerintah Pakistan dan organisasi lainnya, termasuk pedagang dan anggota masyarakat, juga telah mengirimkan bantuan dan masih berusaha sepenuhnya mendukung rakyat Afghanistan,” papar Shakib.
Dia menambahkan bahwa 2.000 ton gandum dari Pakistan telah tiba di Afghanistan dan menyatakan harapan bahwa negara-negara lain yang telah menjanjikan bantuan akan memenuhi janji mereka.
“Beberapa bantuan telah sampai dan didistribusikan di antara warga Afghanistan. Tapi itu masih belum cukup,” ujar dia. (hanoum/arrahmah.id)