BENGHAZI (Arrahmah.com) – Pesawat tempur pasukan pemberontak loyalis purnawirawan jendral sekuler Khalifah Haftar pada hari Rabu (28/5/2014) kembali membombardir kota Benghazi. Markas milisi Islam Brigade Revolusi 17 Februari dan Anshar Syariah Libya menjadi target serangan udara tersebut, Al-Jazeera melaporkan.
Itu merupakan serangan udara kedua pasukan pemberontak Haftar terhadap kota Benghazi. Sebelumnya pada hari Jum’at (23/5/2014) pesawat-pesawat tempur pasukan Haftar menyerang kota Benghazi dan menewaskan sedikitnya 70 penduduk sipil.
Juru bicara militer kelompok pemberontak Haftar mengklaim mereka telah berhasil memasuki kota Benghazi.
Klaim tersebut disangkal oleh kelompok dakwah dan jihad Anshar Syari’ah Libya. Pimpinan Umum Anshar Syari’ah Libya, Syaikh Muhammad Az-Zahawi, dalam sebuah video yang disiarkan oleh stasiun TV Libya pada Jum’at (30/5) malam menegaskan kelompoknya akan melindungi dan mempertahankan kota Benghazi dari serbuan pasukan pemberontak. Lebih lanjut Syaikh Az-Zahawi menyebut Haftar sebagai agen intelijen AS dan berupaya untuk menjadi “As-Sisi Libya”.
Yayasan Ar-Raayah, Bidang Media Anshar Syariah Libya, pada hari Jum’at (30/5) merilis sebuah video pendek berdurasi 3 menit 4 detik. Video itu memperlihatkan anggota milisi Anshar Syari’ah Libya melakukan penjagaan di pintu gerbang masuk kota Benghazi. Lewat video tersebut kelompok Anshar Syari’ah Libya menyangkal klaim juru bicara pasukan pemberontak bahwa mereka telah memasuki kota Benghazi.
(muhib al majdi/arrahmah.com)