NEW DELHI (Arrahmah.com) – Grup hacker asal India mengaku memiliki sejumlah dokumen penting dari produsen antivirus ternama, Symantec. Satu per satu data tersebut dibeberkan melalui internet.
Kelompok peretas itu menamakan dirinya Lords of Dharmaraja. Salah satu anggota mereka memposting dokumen di situs pastebin yang diakui adalah source code antivirus Norton, aplikasi andalan Symantec.
Selain itu, hacker dengan nickname Yama Tough itu juga memposting data lain di Google+ yang diklaim adalah source code dari teknologi Immune System Gateway milik Symantec serta Quarantine Server Packaging yang ada di antivirus Norton.
Lalu apa dampaknya bagi Symantec? Jelas, yang dikhawatirkan adalah source code tersebut digunakan untuk membuat aplikasi tandingan, atau yang lebih parah bisa saja kemudian muncul virus yang kebal terhadap antivirus Norton.
Belum diketahui secara pasti dari mana data tersebut berasal, namun salah satu anggota peretas mengaku mendapatkannya dari salah satu server milik pemerintah India. Konon, server tersebut memiliki source code beberapa aplikasi lain yang bersifat confidential.
“Kami mendapatkan informasi tersebut dari server intelijen India. Sejauh ini kami sudah menemukan source code spy programme (aplikasi pengintai) dan selusin aplikasi lainnya,” klaim grup tersebut, seperti disadur detikINET, dari Pcmag, Jumat (6/1/2011). (dtk/arrahmah.com)