TUNIS (Arrahmah.com) – Aktivis online menyerang situs-situs pemerintah dalam tindakan terbaru dari protes terhadap kepemimpinan negara itu.
Pada Senin (3/1/2011) sore, waktu setempat, setidaknya delapan situs telah diserang termasuk untuk presiden, perdana menteri, kementrian industri, kementrian luar negeri dan pertukaran saham.
Serangan dimulai pada Minggu malam bertepatan dengan aksi mogok nasional.
Pemogokan datang pada hari dimana siswa sekolah kembali ke sekolah dari liburan panjang mereka.
Sekelompok hacker anonim mengklaim bertanggungjawab atas serangan tersebut yang mereka sebut dengan “Operasi Tunisia” dan akan terus meluas disebut “Operasi Payback” yang bertujuan mengambil retribusi terhadap pemerintah dan bisnis.
“Anonymous bersedia untuk membantu rakyat Tunisia dalam perjuangan melawan penindasan,” ujar pernyataan kelompok penyerang itu. “Serangan cuber akan bertahan sampai [emerintah Tunisia menghormati hak semua warga negara Tunisia untuk kebebasan bicara dan informasi serta berhenti menyensor internet.” (haninmazaya/arrahmah.com)