LONDON (Arrahmah.com) – Pada saat sekarang, sebagian besar smartphone sudah semakin canggih dengan dilengkapi dengan berbagai fitur dan fungsi penting lainnya. Dengan kecanggihan fitur dan Smartphone inilah seorang hacker dari London menciptakan sebuah Drone yang sangat canggih dalam mencuri data yang terdiri dari lokasi, password dan informasi penting lainnya secara langsung dari smartphone milik korbannya.
Drone ini menggunakan codename “Snoopy” yang menargetkan jalan-jalan kota yang ramai dimana banyak orang mengaktifkan smartphone mereka dengan tersambung ke Wifi. Dengan sedikit kecerdikan dan mencari celah untuk menyusup melalui Wifi, Snoopy dengan leluasa menguasai Smartphone korbannya.
Pengembang Snoopy, Glenn Wilkinson mengatakan dalam sebuah laporan CNN sebagaimana dilansir oleh Cyber Intelligent, Senin (24/3/2014), bahwa setiap kali smartphone mereka terhubung ke Snoopy, pengguna smartphone akan mendengar suara berteriak dan berisik. Ada yang akan berteriak seperti ini: kau di sana Starbucks? Apakah kau di sana McDonald?
Setelah menyusupi jaringan, Snoopy kemudian akan mencoba untuk menjadi bagian dari jaringan dan menyusupi setiap Smartphone yang terhubung dengan jaringan Wifi tersebut.
Setelah langkah penyusupan berhasil, maka snoopy akan merebut transmisi yang dikirim dan di terima oleh smartphone, setelah menguasai akses penuh dari Smartphone, Snoopy kemudian bisa melihat dan merekam segala data sensitif seperti lokasi, username, password atau bahkan informasi tentang kartu kredit yang sering diakses oleh rekening atau website.
“Saya bisa melihat semua lalu lintas dari telepon anda setelah terhubung ke saya,” kata Wilkinson. “Saya sudah melalui situasi di mana seseorang mencari ‘Bank X’ dengan menggunakan Wi-Fi. Dengan cara ini, kita dapat menerima informasi bahwa orang yang bersangkutan bekerja di bank tersebut.”
Saat memberikan wawancara kepada CNN, Snoopy mengungkapkan tentang beberapa pengguna smartphone yang diserang oleh drone. Dalam waktu satu jam drone itu mengumpulkan informasi sensitif dan lokasi dari sekitar 150 smartphone. Drone ini juga mengumpulkan rekening Yahoo, Amazon dan PayPal. Penyadapan ini dilakukaan untuk tujuan pengujian kecanggihan drone tersebut.
Daniel Cuthbert dan Wilkinson, keduanya berasal SensePost Information, sebuah perusahaan keamanan yang berbasis di London yang mengembangkan Snoopy, memiliki rencana untuk memperesentasikan hasil temuan mereka pada konferensi cybersecurity yang diberi nama Black Hat Asia yang akan diselenggarakan di Singapura pada 25 Maret.
Seperti banyak perusahaan keamanan informasi lainnya, SensePost menyempurnakan pengujiannya untuk menunjukkan titik lemah dari teknologi yang kita gunakan setiap hari. Ini merupakan penelitian penting yang ini sedang dipertimbangkan sebagai suatu penelitian yang sangat membantu dalam mencegah serangan drone.
(ameera/arrahmah.com)