JAKARTA (Arrahmah.com) – Sebuah unit perang cyber Korut berhasil menghack komando militer Korsel awal tahun ini, dan mencuri sekitar 2.000 rahasia nasional termasuk informasi mengenai pembuatan bahan kimia beracun.
Unit Korea Utara menghack komando tentara pada bulan Maret dan mendapatkan sebuah password dari database tentang bagaimana cara menanggapi kecelakaan kimia, seperti yang dilansir dari surat kabar Chosun Ilbo.
Menurut laporan dari National Institute of Environmental Research, yang juga mengatur database tersebut, mereka memutus akses internet ke komando tentara sehari setelah serangan dan agen mata-mata Korsel memberikan info.
Lembaga penelitian yang dikelola Korsel mengatakan sekitar 2.000 rahasia, termasuk informasi mengenai sekitar 700 pabrik kimia beracun lokal telah bocor, menurut koran setempat yang mendapatkan informasi dari kantor perdana menteri.
Agensi mata-mata Korsel dan Badan Intelijen Nasional, menolak memberikan komentar dengan alasan keamanan nasional. Konfirmasi yang coba dilakukan ke kantor perdana menteri, Departemen Pertahanan dan National Institute of Environmental Research tidak direspon sama sekali.
Sebuah laporan berita terpisah mengatakan, password itu bocor ketika komputer seorang kolonel angkatan darat terinfeksi virus saat berkunjung ke situs portal internet. (inilah/arrahmah.com)