SEOUL (Arrahmah.com) – Hacker di China dilaporkan telah mencuri dokumen rahasia pertahanan Korea Selatan dan dokumen urusan luar negeri. Hacker tersebut menggunakan email palsu yang mengaku-aku berasal dari pejabat Seoul, dan diplomat.
Badan intelijen Korsel yang menemukan aksi-aksi hacking tersebut, mengatakan telah mengingatkan kantor-kantor pemerintah tentang bahaya email. Demikian dilansir AFP, Minggu (17/10/2010).
Aksi hacker dilakukan dengan mengirim email atas nama diplomat Korea Selatan, pembantu presiden dan orang lain akrab dengan para pejabat Seoul. Dalam email tersebut terlampir file yang mengandung virus yang disebut sebagai dokumen penting, seperti analisis terhadap perekonomian Korea Utara.
“Ketika penerima mengklik lampiran, virus mulai men-download dokumen di komputer nya,” kata jurubicara badan intelijen Korsel.
Anggota parlemen dari Grand National Party Lee Jung-Hyun mengatakan kepada parlemen bahwa dokumen-dokumen rahasia yang dibobol kian meningkat jumlahnya. Dikhawatirkan dokumen tersebut telah bocor. Kementerian luar negeri mengatakan pihaknya telah meminta misi diplomatik di luar negeri untuk waspada terhadap upaya hacking tersebut. (okz/arrahmah.com)