JAKARTA (Arrahmah.id) – Habib Rizieq Shihab memberikan teguran keras terhadap pihak tertentu yang menyebut Islam adalah agama Arab, sementara di Indonesia adalah agama pendatang.
Pernyataan Habib Rizieq tersebut dikaitkan dengan pernyataan yang sebelumnya disampaikan oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Quomas.
“Jadi nggak betul kalau dikatakan Islam itu agama Arab, nggak. Islam itu agama langit, diturunkan oleh Allah. Jadi jangan mengkerdilkan Islam dengan mengatakan Islam itu agama Arab,” ujar Habib Rizieq dalam video yang berdurasi 2 menit 15 detik yang diunggah di akun Twitter @Cimol_Moza,
Habib Rizieq menegaskan, Islam merupakan agama dari Allah SWT. Sedangkan bumi merupakan ciptaan Allah. Untuk itu, di manapun Islam hadir di atas muka bumi, maka Islam tidak pernah menjadi pendatang.
“Islam akan selalu menjadi pribumi di bumi manapun milik Allah SWT,” tegas Habib Rizieq.
Untuk itu, Habib Rizieq meminta agar pihak-pihak yang mengatakan hal tersebut untuk tidak sombong dengan mengatakan bahwa Islam adalah pendatang.
“Orang Arab di Indonesia pendatang, orang China di Indonesia pendatang. Tapi Islam, bukan pendatang saudara. Islam itu datang dari Allah SWT di atas muka bumi, bumi ini milik Allah,” ujar Habib Rizieq.
“Dengan hak apa ada manusia yang begitu sombong, mengatakan agama yang datang dari Allah dikatakan sebagai pendatang, nggak begitu saudara,” lanjutnya.
Habib Rizieq menyebut pernyataan tersebut sangat berbahaya karena mengecilkan peran Islam, dan mengecilkan nilai Islam dengan bermain kata-kata.
Habib Rizieq menanggapi terkait pernyataan soal Islam pendatang dari Arab, maka Islam harus dipribumisasi, Islam harus di Indonesiakan, dan Islam harus di Nusantarakan.
“Ini kalimat sangat berbahaya, loh kenapa saya katakan berbahaya? Kalau dulu Nabi pada saat diutus oleh Allah SWT pertama kali di tengah bangsa Arab, bukan untuk mengarabkan Islam, tapi untuk mengislamkan Arab,” tegas Habib Rizieq.
“Jadi jangan dibolak-balik, nabi gak pernah mengarabkan Islam, nabi itu dulu tugasnya mengislamkan bangsa Arab dan seluruh suku bangsa di dunia. Jadi dulu nabi mengislamkan Arab, bukan mengarabkan Islam,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.id)