JAKARTA (Arrahmah.com) – Meski kelelahan dengan jadwal yang padat sejak kepulangannya di Tanah Air, Imam Besar Habib Rizieq Shihab tetap menyempatkan untuk memberikan ceramah dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW bersama DPP FPI di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020).
Sebelumnya, telah dilakukan acara akad nikah Syarifah Najwa Shihab putri Imam Besar Habib Rizieq Shihab dengan Habib Muhammad Irfan Alaydrus. Acaranya tersebut berlangsung lancar.
Dalam ceramahnya, Habib Rizieq mengatakan, seumur hidup kita sekalipun, tidak akan pernah cukup untuk menggambarkan keagungan Nabi Muhammad SAW.
“Akhlak Nabi adalah Al-Qur’an, kata Siti Aisyah istri Nabi Muhammad SAW,” lanjutnya.
Karena itu, Habib Rizieq mengajak umat Islam untuk selalu membawa dan mengamalkan Al-Quran. Menjalankan revolusi akhlak adalah untuk mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW.
Habib Rizieq menegaskan, kewajiban seluruh umat Islam agar dalam segala aspek kehidupannya berdasarkan akhlak. Dia juga mengkritik pemikiran Liberal dan Atheis terkait agama.
Padahal, lanjut Habib Rizieq, Indonesia adalah negara Indonesia berdasarkan tauhid, berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sehingga setiap kebijakan apapun di Indonesia harus mengacu pada aturan agama dah berdasarkan akhlak.
“Indonesia adalah negara Tauhid, negara yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sesuai konstitusi kita!”, tegasnya.
Habib Rizieq mengingatkan kepada Presiden, pejabat, TNI Polri dan seluruhnya agar jangan menjauhkan agama dari negara.
Habib juga mengkritik kriminalisasi terhadap Ulama, sementara para buzzer mencaci maki Ulama didiamkan. Santri di Pasuruan nyindir Presiden langsung di penjara 3 tahun, sementara anak cukong China menghina presiden didiamkan.
“Ini berarti tidak punya akhlak.,” tandasnya.
Dia melanjutkan, prajurit TNI hanya berkata ingin menyambut kedatangan Habib Rizieq, langsung diborgol dan ditangkap.
Habib Rizieq menyinggung kacaunya UU Omnibus Law yang langsung main ketok palu tanpa pembahasan dengan masyarakat, bahkan tanpa dibaca.
Habib Rizieq menegaskan revolusi akhlak masih membuka pintu dialog, pintu rekonsiliasi, kecuali bila pihak penguasa tetap zalim, maka umat Islam tidak akan mundur dan revolusi akhlak akan berubah menjadi revolusi jihad.
Habib Rizieq menugungkapkan, dalam waktu beberapa hari lagi, ia akan keliling Indonesia untuk konsolidasi menjelaskan revolusi akhlak kepada para ulama dan habaib serta mengadakan tabligh Akbar.
Habib Rizieq menyatakan tidak akan mentolerir pihak-pihak yang ingin mengganggu tabligh Akbar umat Islam.
Pada kesempatan itu, Habib Rizieq juga mengajak umat Islam agar belanja di warung-warung umat Islam, jangan hanya belanja di toko nya orang kafir.
Habib Rizieq juga mendoakan umat Islam yang didzalimi di seluruh dunia, dan mendoakan agar wabah Covid-19 segera hilang.
(ameera/arrahmah.com)