JAKARTA (Arrahmah.id) – Usai pengumuman hasil rekapitulasi KPU pada Pemilu 2024, beragam tanggapan mengalir deras dari berbagai kalangan tak terkecuali Habib Rizieq Shihab.
Saat memberikan tausiah di Masjid Jami An-Nur, Petojo, Jakarta Pusat belum lama ini, Habib Rizieq berpesan agar umat muslim bersatu dalam hal-hal kebaikan dan memperjuangkan syariah Islam.
Habib Rizieq menegaskan agar umat jangan bersatu dengan kegiatan buruk dan mendatangkan dosa.
“Jangan bersatu dalam maksiat, jangan bersatu dalam kedzaliman, jangan bersatu dalam kemungkaran, jangan bersatu dalam kebiadaban, dan jangan bersatu dalam korupsi. Juga jangan bersatu dalam kecurangan,” katanya.
Habib Rizieq menekankan agar umat Muslim wajib bekerjasama dalam hal kebaikan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Namun jangan pernah bekerjasama dengan perbuatan curang dan maksiat.
“Jangan pernah bekerjasama dalam pelanggaran. Hati-hati. Makanya saudara, setelah Pilpres ini banyak yang bilang adanya kecurangan. Hati-hati,” imbuhnya.
“Kalau dulu banyak yang teriak Pemilu damai, Pemilu damai, saya sudah sampaikan saudara, sebelum Pilpres kalau mau damai jangan curang,” ujar Habib Rizieq.
“Mau damai jangan curang, curang itu bisa memecah belah bangsa. Curang itu bisa menghancurkan negara. Curang itu bisa mengadu domba. Kita sudah nasehatin jangan curang, jangan curang. Kita bikin lah pemilu itu sebagai pesta demokrasi yang indah, yang mempersatukan kita, bukan yang memecah belah,” tegasnya.
Habib Rizieq menuturkan, setelah Pilpres 2024 dan banyak muncul dugaan kecurangan kini ada narasi damai yang menurutnya sangat tidak mungkin.
“Kalau sudah curang, terus teriak mari kita damai, mari kita damai. Mana mungkin kita damai dalam kecurangan, mana mungkin kita damai dalam kedzaliman,” terangnya.
“Tidak ada damai dalam kecurangan, tidak pernah ada damai dalam kedzaliman saudara,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.id)