JAKARTA (Arrahmah.com) – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab mengatakan, kenapa pejuang Islam selalu dimusuhi, karena itu merupakan resiko perjuangan. Disaat kita menyampaikan yang hak pasti akan ada orang-orang yang tidak suka.
“Jangankan kita, Nabi kita tercinta Sayyiduna Muhammad SAW yang akhlaknya paling mulia, sikapnya paling lembut, manusia yang ucap kata tutur sapanya begitu santun, tetapi tetap beliau dimusuhi, difitnah, dicaci maki, diperangi, bahkan beliau diusir dari kota Mekkah dan berapa banyak pihak yang ingin membunuh beliau,” kata Habib Rizieq dalam sebuah ceramahnya.
Kata Habib, kenapa Nabi dimusuhi? karena Nabi menyampaikan yang hak, karena mengajak manusia kepada kalimat Laa ilaaha illallah Muhammad Rasulullah.
“Jadi kalau Nabi saja yang begitu mulia, begitu santun, begitu ramah tidak luput dari fitnah, caci maki, permusuhan dan kebencian, apalagi kita yang banyak kekurangan,” ujarnya.
Habib kemudian mengisahkan kisah Imam Syafi’i ketika ditanya muridnya terkait ujian dakwah yang menimpa gurunya tersebut.
“Imam Syafi’i ra ketika muridnya melapor, disaat banyak orang yang membenci dan menjelekan dirinya. Imam Syafi’i mengatakan, jangankan saya, Allah saja yang maha mulia difitnah punya anak, itu fitnah paling kejam. Dan Nabi yang merupakan makhluk Allah yang paling baik itu juga difitnah sebagai tukang sihir. Jadi kalau Allah saja yang maha mulia tidak luput dari caci maki manusia, begitu juga Nabi muhammad tidak luput dari caci maki manusia, bagaimana saya? kata Imam Syafii,”
“Jadi Allah saja yang maha mulia difitnah, apalagi kita makhluknya yang banyak kekurangan,” ungkap Habib Rizieq.
Imam Syafii mengajarkan agar tidak usah heran dengan fitnah dalam perjuangan. “Jangan pernah mundur dalam perjuangan, jalan saja terus, sampaikan yang hak walaupun pahit rasanya,” pesannya.
(*/arrahmah.com)